Ayo Bergerak untuk Lebih Sehat

Sehat adalah impian setiap orang. Hanya saja pengetahuan seseorang untuk menjadi lebih sehat, tidak diikuti dengan praktek yang sesuai. Salah satu isi dari pedoman gizi seimbang yang telah dikeluarkan oleh Kemenkes untuk menjadi pedoman sehat, adalah melakukan aktivitas fisik dan menghindari kegiatan sedentary. 

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas fisik atau berolah raga minimal 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu (Kemenkes, 2014).

Standar ini juga merupakan rekomendasi dunia yang diterapkan diberbagai Negara (WHO, 2010). Aktivitas fisik dalam hal ini di bagi menjadi 3 kategori, yaitu aktivitas fisik kurang, cukup dan berat.  Salah satu metode internasional yang digunakan untuk mengukur ketiga kategori ini adalah International physical activity questionnaire (IPAQ).

Dalam kuesioner ini, aktivitas fisik dikategorikan berat apabila seseorang melakukan aktivitas membuat nafas menjadi lebih cepat dibandingkan biasanya, contohnya: mengangkat barang berat, mencangkul, senam aerobic, olahraga tunggal ataupun berlari yang dilakukan minimal 10 menit pada satu waktu.

Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas yang bila dilakukan membuat nafas jauh lebih kuat dari biasanya contohnya: mengangkat barang ringan, mengepel lantai, mencuci pakaian secara manual, mencuci piring, bersepeda santai, atau olah raga berkelompok yang dilakukan minimal 10 menit pada satu waktu.

Aktivitas jalan yaitu semua kegiatan berjalan kaki dari satu tempat ke tempat yang lainnya baik itu untuk rekreasi, berjalan ketempat kerja, ataupun yang bertujuan sebagai olahraga santai. Dari ketiga aktivitas ini, kemudian di bagi berdasarkan nilai METminute/week untuk dikategorikan aktivitas kurang, cukup dan berat.

Dari hal ini dapat terlihat bahwa untuk sehat tidak selalu identik dengan melakukan olah raga. Tapi cukup dengan melakukan aktivitas sehari-hari di rumah, berjalan kaki di sekitar rumah, berkebun di rumah, ataupun melakukan aktivitas jalan di kantor sudah dapat membuat Anda sehat.

Olahraga merupakan bagian dari melakukan aktivitas fisik, dan tentunya akan memberikan dampak yang lebih baik lagi, bila olahraga tersebut dilakukan secara rutin.  

Semua aktivitas ini bila dilakukan terus menerus dapat mengurangi aktivitas sedentary yang biasa di artikan sebagai kurang gerak. Aktivitas sedentary di era modern semakin meningkat, karena kemajuan teknologi. Kebiasaan bersepeda ke kantor, sudah digantikan dengan menggunakan motor dan mobil.

Kebiasaan naik tangga ke tingkat yang lebih tinggi, digantikan dengan escalator ataupun lift. Jarak antara kantor dengan tempat parkir yang terlalu dekat membuat aktivitas berjalan kaki semakin singkat. Kebiasaan menonton di depan televisi ataupun bermain dengan gawai semakin lama karena kemudahan memperoleh berbagai hiburan dan informasi. Kecanggihan teknologi juga meningkatkan risiko negatif terhadap kesehatan kita.

Salah satu aktivitas sedentary yang menjadi perhatian adalah aktivitas duduk  baik itu yang dilakukan di tempat kerja, di rumah, sedang belajar, membaca, mengunjungi teman atau sambil menonton televisi. Meskipun duduk  sudah menjadi bagian dari pekerjaan setiap hari, ternyata bila tidak disertai dengan peregangan juga akan memberikan dampak negative.

Sebuah penelitian di Australia, bahkan menerapkan slogan "standing, less sitting and more moving" di tempat kerja dan berhasil menurunkan waktu duduk responden mereka (Healy, 2013).  Video peregangan di tempat kerja juga sudah dibuat oleh Kemenkes yang dapat diunduh melalui youtube. Semua ini merupakan upaya untuk menurunkan waktu duduk terutama di tempat kerja.

Dari paparan ini, jelas bahwa untuk sehat melalui aktivitas fisik dan menghindari aktivitas sedentary dapat dilakukan oleh semua orang. Mari lakukan, mulai dari sekarang.