Mohon tunggu...
Nur RahmaAzahra
Nur RahmaAzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Keberhasilan bukan milik orang pintar Keberhasilan adalah milik mereka Yang senantiasa berusaha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemenuhan Gizi Seimbang dengan Metode "Isi Piringku"

14 Juni 2024   08:52 Diperbarui: 14 Juni 2024   13:17 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alodokter.com/manfaat-karbohidrat-kompleks-bagi-kesehatan

Gizi seimbang adalah Susunan makanan sehari-hari  yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, pekerjaan, usia, jenis kelamin dan berat badan (BB). 

Adapun komponen-komponen gizi seimbang yaitu sebagai berikut :

1. Karbohidrat

Karbohidrat dikenal sebagai zat gizi makro. Sumber bahan bakar (energi) utama bagi tubuh. Sumber karbohidrat utama dalam pola makanan Indonesia adalah beras. Di beberapa daerah, selain beras digunakan juga jagung, ubi, sagu, sukun, dan lain-lain. Sebagai besar energi berasal dari karbohidrat maka makanan pokok karbohidrat digolongkan sebagai makanan pokok. Para pakar menetapkan rentang konsumsi karbohidrat yang dapat diterima sebesar 45-65% energi total. Sedangkan rata-rata energi total perhari yang berasal dari konsumsi karbohidrat masyarakat Indonesia sekitar 60-70%.

2. Lemak

Lemak merupakan zat gizi makro sumber energi pula bahkan tertinggi ( 9 kkal per gram). Lemak berfungsi sebagai pelezat makanan (menjadikan makanan lebih gurih) sehingga orang cenderung menyukai makanan berlemak. Lemak pun berfungsi sebagai pelarut beberapa vitamin (vitamin A, D, E, K) dan pelindung berbagai organ tubuh dalam bentuk makanan yang tinggi kadar lemaknya antara lain semua jenis zat yang berbahan dasar telur dan mentega.

3. Protein

Dibandingkan dengan karbohidrat, protein merupakan zat gizi makro sumber energi (4 kkal  per gram),yang lebih dikenal oleh masyarakat. Manusia memperoleh protein dari dua sumber, yaitu dari makanan nabati ( telur,ikan, daging serta susu) dan dari makanan nabati (kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang polo, kacang merah). Protein tersusun dari asam-asam amino. Makanan hewani (sumber protein hewani) mengandung asam-asam amino yang lengkap untuk berbagai kebutuhan fungsi tubuh. 

4. Vitamin dan Mineral

Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro yang memperlancar proses pembuatan energy dan proses biologis lainnya yang diperlukan untuk mempertahankan kesehatan. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah sedikit, namun tidak mampu dihasilkan oleh tubuh, harus diperoleh dari luar tubuh, yaitu melalui makanan. Vitamin dan mineral terutama banyak terdapat dalam sayur dan buah, khususnya yang berwarna kuning dan hijau gelap untuk mempertahankan kandungan vitamin dan mineral. Sayur sebaiknya dihidangkan dalam bentuk mentah setelah dicuci bersih atau setengah matang sebagai salad atau lalapan.

5. Air

Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling berlimpah dalam tubuh. Makin muda seseorang makin banyak kandungan air dalam tubuhnya. Janin mengandung air kira-kira 98% tubuh bayi sekitar 75% dan tubuh orang dewasa 50-65%. Air penting untuk fungsi tubuh, seperti pengatur suhu tubuh. Kekurangan air dalam tubuh 1-2% saja sudah dapat mengganggu kesehatan. Apabila terjadi kekurangan air lebih besar, sehingga tubuh mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) akan dapat menimbulkan kematian. Jumlah air yang harus dikonsumsi yaitu minum 2 liter atau 8 gelas perhari. 

Apa itu Metode " Isi Piringku" ?

Metode "isi piringku" adalah sajian makanan sehari-hari dengan cara membagi piring menjadi beberapa bagian yang mewakili kelompok makanan tertentu untuk porsi sekali makan.yang berupa 50% karbohidrat dan protein 50%, sayur dan buah yang terdiri dari 2/3 karbohidrat dan 1/3 protein atau lauk pauk, dan 2/3 sayuran dan 1/2 buah-buahan, dan dilengkapi dengan minum air putih 8 gelas perhari serta olahraga dan menjaga kebersihan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan.

Bagaimana cara Pemenuhan Gizi Seimbang dengan Metode "Isi Piringku" Yaitu dengan adanya prinsip sebagai berikut :

1. Membiasakan makan-makanan beragam.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih.

3. Melakukan aktivitas fisik.

4. Memperhatikan berat badan ideal.

Selain itu adapun pedoman gizi seimbang dengan metode "isi piringku" yaitu sebagai berikut:

1. Buah-buahan sebanyak 1/3 dari isi piring atau 1/3 dari 1/2 isi piring. Sebagai contoh, dapat terdiri atas 150 gram buah papaya atau dua buah jeruk atau satu buah pisang ambon 50 gram.

2. Sayuran sebanyak 1/3 dari isi piring atau 1/3 dari 1/2 isi piring. Sebagai contoh, satu mangkuk sedang sayuran sekitar 150 gram.

3. Lauk pauk sebanyak 1/6 dari isi piring atau 1/3 dari 1/2 isi piring. Sebagai contoh, dapat terdiri atas satu butir telur atau dua potong daging atau dua potong ayam dan protein nabati berupa dua potong tahu dan tempe.

4. Makanan pokok atau penggantinya sebanyak 1/3 dari isi piring atau 2/3 dari 1/2 isi piring. Sebagai contoh, dapat terdiri dari atas nasi sebanyak 3 centong (150 gram) atau 3 buah kentang sedang, atau 1,5 gelas sedang mie , atau jagung, ubi, dan singkong.

Selain itu, pemenuhan gizi seimbang dengan metode Isi Piringku perlu ditambah dengan minum air putih minimal 8 gelas sehari, serta selalu batasi penggunaan garam dan gula. 

Pemenuhan gizi seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Metode "Isi Piringku" menyediakan panduan praktis untuk memastikan asupan nutrisi yang tepat setiap hari. Dengan metode ini, kita dapat memastikan makanan sehari-hari mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral yang diperlukan. Semoga metode "Isi Piringku" membantu meningkatkan kesadaran akan pola makan sehat dan mendorong gaya hidup lebih baik bagi semua. 

Sumber referensi 

Firmansyah, Fery. 2018. Isi Piringku. Kementrian Kesehatan RI: Direktorat jenderal Kesehatan Masyarakat.

Purnama, Herry. 2018. Biologi Kelas XI Semester I. Yogyakarta: Intan Pariwara.

Yosephine, Betty. 2018. Tuntunan Praktis Menghitung Kebutuhan Gizi. Yogyakarta: Andi OFFSET.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun