Dan selama perkuliahan, saya juga baru mengetahui sedikit demi sedikit tentang RESEP melalui kakak OC maupun cerita dari teman-teman yang mengatakan jika RESEP adalah perjalanan kami selanjutnya dan pada saat itu saya hanya sekedar tahu nama kegiatan bukan seluk beluknya. Selain itu, saya juga mulai mengetahui sedikit gambaran tentang RESEP dari hasil stalking akun instagram angkatan kakak-kakak senior. Dari situ juga saya akhirnya tahu jika tiap angkatan punya nama angkatannya masing-masing, ya bedanya dari SMA, nama seperti itu hanya disandang perkelas bukan untuk nama seangkatan. Dan dari situ kita bisa menilai, ini bukan tentang 'kelompok' namun lebih merangkul seangkatan. Hingga suatu hari, surat izin atau pemberitahuan tentang dimulainya pra-RESEP sudah ditangan dan saya cukup tercengang dengan waktu yang tertera pada surat itu, prosesnya kurang lebih 2 bulan dan itu bukan waktu yang sebentar.
PRA-RESEP (28 OKTOBER -- JANUARI)
Bukan lagi duduk nyaman dikursi empuk aula dan duduk manis dengar materi sambil nunggu makan siang gratis. Bukan seperti itu, ini bukan P2KBN yang memanjakanmu. Di pra-RESEP kami banyak mendapatkan hal yang berbeda dan banyak pengalaman yang berarti, dan yang menjadi ciri khasnya adalah:
- ROTI DAN AIR BERLABEL FARMASI
Dua hal yang wajib dibawa saat pembinaan. Roti dengan harga yang sama dan air yang label aslinya harus di copot dan diganti dengan label ala farmasi. Kadang kita sering menitip roti, air, dan label keteman dan besok paginya harus deg-degan jika teman yang kita harapkan ternyata telat datang ke pembinaan.
- SCOTTY ORI
scotty ori adalah salah satu masalah saya pada awal pembinaan. Disitulah pertama kalinya mengenal scotty ori yang dulu saya kira rasanya itu rasa susu karena berwarna putih dan setelah merasakannya, saya sadar jika selama ini saya memiliki kesalahan berpikir yang besar. Baunya tidak bisa saya ungkapkan dengan kata-kata dan saya hampir menyerah  hanya karena scotty. Rasanya? Mungkin bisa tertuang dalam ekspresi kami yang tidak bisa di deskripsikan. Untuk bersendawa pun bisa membuat mata berkaca-kaca karena bau scooty yang masih tertinggal.
- 'SELAMAT MAKAN, MARI MAKAN'
Pada hari itu juga kita pertama kalinya makan bersama dengan suasana 'kebersamaan' yang sebenarnya, bukan lagi seperti P2KBN yang hanya makan dikursi masing-masing. Awalnya saya masih berpendapat kalau makannya digratiskan seperti P2KBN, ternyata tidak. Dasar MABA, banyak maunya. Disitulah pertama kalinya kami dilatih mengunyah ayam dan nasi dengan suapan berbanding lurus dengan kecepatan. Tersedak disuapan pertama adalah hal biasa, efek scotty yang membuat kita berpikir bahwa scotty mungkin diciptakan untuk membuat kita lapar biar makannya banyak. Â Makan bersama juga mengajari kita saling menghormati sebelum makan, dan saling membantu. Ingatkah kalian kata 'ada yang mau dibantu?', 'selamat makan, mari makan', dan 'siapa pj sampah hari ini?' yang mungkin tidak lama lagi kalian tidak akan mendengarnya. Banyak pelajaran dari makan bersama selama pembinaan terutama bagaimana kita menghormati makanan, dilarang ribut selama makan dan dilarang menyisakan makanan.
- 3S (SENYUM, SAPA, SALAM)
Tidak ada hari tanpa 3S kepada kakak-kaka senior, dosen, dan sesama teman. 3S membuat kami bisa bertegur sapa tanpa malu dan bisa mengamalkan 'senyum itu ibadah' dengan mudah. Di farmasi, 3S akan terus berlanjut, bukan hanya ketika menjadi mahasiswa baru saja namun terus dilakukan seperti budaya.
- EVALUASI ACARA
Evaluasi acara yang membuat saya down dan terus-menerus nangis dibelakang, putus asa dan sempat menyerah pernah saya rasakan. Tapi saya tidak sendiri, teman-teman yang terus menyemangati dan teman se-item saya yang masih mau berjuang bersama bisa membuat saya percaya bahwa mereka kuat dan saya juga harus kuat. Evaluasi acara yang penuh komentar pedas agar kami bagus sering kali membuat kami sedih dan akhirnya kami akan sadar, pra-RESEP mengajarkan kami untuk tidak menyerah dan selalu berjuang bukan untuk membuat kami berhenti berjuang.
- BUKU SOSIALISASI
Buku yang wajib dimiliki MABA Farmasi UH, buku legendaris yang selalu dibawa kemana-mana. Buksos yang membuat lobby fakultas, taman BEM, dan sekitaran biofar ramai karena sosialisasi. Buksos yang menjadi media untuk kami agar bisa berdiskusi banyak dengan senior tanpa rasa takut. Karena buksos juga, saya lebih tahu tentang RESEP dari cerita-cerita kakak senior yang senantiasa terbuka membagi pengalamannya kepada kami. Sosialisasi adalah pengisi waktu kosong kami selama di kampus, meskipun kadang lelah mengejar-ngejar dan mencari kakak yang tidak memiliki kesibukan demi sosialisasi namun capeknya akan terbalas ketika kita sudah duduk manis sambil ngobrol santai bersama kakak-kakak. Seringkali kita juga berada di waktu yang sulit ke tika harus memilih menyudahi obrolan ketika lagi seru-serunya pada saat jam MKU akan mulai, maupun keliling-keliling kampus demi mencari kakak yang belum menyelesaikan sosialisasinya yang sempat tertunda. Buku yang sangat berkesan.
- OC MENTOR DAN FGD
OC mentor adalah salah satu sosok yang berperan penting selama pra-RESEP hingga RESEP, yang selalu mendampingi kami dan senantiasa sabar membimbing kami jika kami merasa kebingungan akan suatu hal. Saya adalah anggota dari GB 1, Kak Sandy dan Kak Nadila adalah OC mentor yang selalu membantu saya dan teman GB saya. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada ketika kami kesulitan serta selalu aktif memberikan kami informasi terut ama dalam FGD. FGD sebelum pembinaan sangat efektif untuk membantu kami agar lebih memahami materi sebelum materi tersebut dibawakan lebih jelas oleh pemateri. Sangat banyak bantuan yang diberikan oleh OC mentor kami selama ini, saya sangat berterima kasih.
- PEMBINAAN HARI TERKAHIR
Pra-RESEP juga mengajari kami bagaimana menjadi mahasiswa kritis yang tidak lagi hanya menerima sesuatu dengan gampang tapi harus memikirkannya terlebih dahulu apakah baik atau tidak. Di pembinaan hari terakhir, kami dihadapi suatu kejadian yang sempat membuat saya frustasi, kejadian yang membuat teman saya memperlihatkan hasil dari proses mereka yaitu dapat mengkritisi hal yang dianggap tidak benar serta memperjuangkan teman-teman agar mengikuti RESEP bersama. Sedih, dramatis, dan penuh air mata. Suasana ruangan yang penuh haru dengan lagu angkatan pemberian kakak SC dan OC yang mengalun akan selalu kita kenang.
Hari demi hari, pembinaan terus berjalan seperti biasa namun dengan perubahan karakter kami yang perlahan-lahan terlihat. Banyak hal yang dilakukan dan mewarnai proses kami di pra-RESEP. Binjas pagi keliling UNHAS, outbond, materi-materi, safari BEM dan baksos yang sangat berkesan. Disinilah kami diajari banyak hal, kebersamaan, saling mengenal teman yang awalnya kami tidak kenal, saling peduli, dan saling menyayangi sesama teman angkatan. Kami diajari untuk bertahan di farmasi dengan kekuatan yang bisa kami dapatkan dari teman seangkatan. Pra-RESEP yang menjadi pengisi waktu sabtu-minggu kami ketika kami lelah dengan kehidupan perkuliahan. Dan untuk saya pribadi, Pra-RESEP benar-benar melatih saya untuk mandiri, tidak manja, dan sungguh melatih mental.
RESEP (5-7 JANUARI 2018)
RESEP, inilah yang sebenarnya. Yang awalnya saya belum tahu apa-apa tentang RESEP, akhirnya saya jalani dan merasakannya sendiri. Dimulai dari pembukaan di aula dimana P2KBN dulu berlangsung. Berbeda sekali suasananya, dulu kami hanya diam dan saling berbicara dengan orang disamping tempat duduk saja, namun sekarang jauh lebih rame dan berisik karena telah mengenal satu sama lain, OC dan SC yang senantiasa mendampingi kami selama pemberangkatan hingga acara RESEP benar-benar luar biasa. Kami GB 1-3 menumpangi truk yang sama, namun dipertengahan jalan, truk kami mengalami masalah hingga rombongan kami tiba dilokasi ketika malam hari. Malam pertama kami hanya makan malam, sholat, dengar materi yang dibawakan oleh pak Muhammad Nur Amir S.Si., M.Si., Apt. yang seru dan selanjutnya tidur. Alhamdulillah ternyata ada jam tidurnya juga. Kakak OC baik banget, kita diselimutin, diberikan air jika haus, diberikan bantal, benar-benar lebih baik daripada  yang pernah tergambarkan di ekspetasi saya: tidur hanya beralaskan lantai. Pagi nya kita senam bersama kakak-kakak senior, kita menuju lokasi senam dengan pegangan tangan anti lepas dan kepala tunduk. Dinginnya malino luar biasa.Â
Setelah itu kami sarapan dan dibikinin susu, bayangin baiknya kakak SC dan OC bagian konsumsinya bagaimana? Dan lagi, kali ini lebih bagus dari ekspetasi yang saya pikir: hanya makan nasi, mi sesendok, telur sepotong dan air tidak sampai setengah gelas. Ternyata makanannya lebih layak dari yang kita bayangkan. Bayangin saja acara pembinaan makanannya dibuatin mie titi dan cemilan yang senantiasa ada ketika materi atau sehabis berkegiatan yang berat-berat. Selanjutnya kita ada diskusi paralel dan GB kami mendapat bagian diskusi bersama kakak desintegrator atau angkatan 2012 (kak Budiman Yasir), selain itu kami juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi kami dan dilanjutkan dengan acara mabashow pada malamnya.
Mabashow, untuk sampai disini item kami butuh perjuangan yang ekstra bahkan kurang 1 jam  sebelum mabashow, kita tidak bisa tampil dengan member lengkap karena suatu kendala dan formasi kita sempat berantakan tapi bisa ditutupi dengan anggota lain yang pindah posisi. Bayangkan dengan waktu sesingkat itu kita ubah formasi. Tapi berkat teman-teman seperjuangan item yang tidak pernah kehabisan akal, kita tetap tampil. Meskipun tidak total dan masih banyak salah, setidaknya berusaha bukan masalah. Diteriakin senior dan sebagainya benar-benar menguji mental. Sampai detik ini, tidak terasa mabashow ternyata sudah selesai.
Selanjutnya kami tidur dengan keadaan yang berbeda, Ya dengan tangan yang saling berpegangan hingga dibangunkan dini hari untuk malam penanaman nilai. Dinginnya hari itu benar-benar menusuk tulang, dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna karena bangun mendadak, kita mengunjungi tiap posko kakak-kakak senior yang rasanya super deg-degan, takut, dan berbagai perasaan lainnya. Dimulai dari posko kakak PO15ON, ALUMNI, DESINTEGRAT012, THEO13ROMINE, dan HIOS14MIN, namun saya kembali ke aula lebih cepat ketika di posko terakhir ini karena sakit. Tim kesehatan juga benar-benar baik dalam mengurus kami yang kurang sehat, perhatian dan selalu siap siaga. Keesokannya, saya bangun dengan kondisi aula yang kosong dan suara ribut dari luar ruangan.Â
Ya, saya tidak ikut outbound. Ketika teman saya kembali berkumpul di aula, saya pun bergabung dan hanya bisa mendengarkan cerita seru mereka selama outbound. Di aula kami bernyanyi dan makan siang bersama lalu dilanjutkan dengan pengenalan angkatan yang seru. Selanjutnya kami bersiap pulang dengan rombongan semula. Rombongan GB 1-3, rombongan yang selalu nyanyi heboh, truk rasa tempat karaoke dengan nuansa mabashow karena lagu-lagu medley. Alhamdulillah, Kami sampai di fakultas dengan selamat dan bahagia. Terima kasih 3 harinya teman, PDKMF menunggu kita. Semangat berproses!
        Itulah pengalaman saya selama berproses di Farmasi UH, dari awal P2KBN hingga pra-RESEP dan RESEP yang merupakan beberapa tahap yang wajib dilewati sebelum menjadi salah satu bagian dari KEMAFAR-UH. KEMAFAR-UH didirikan pada tanggal 17 Agustus 1963 yang merupakan organisasi mahasiswa intrauniversitas yang mewadahi seluruh anggota KEMAFAR-UH dalam berkegiatan serta mengembangkan minat dan bakatnya untuk KEMAFAR-UH. Terbukti dengan adanya UKM yang menjadi media anggota untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakatnya ditengah kesibukan di dunia Farmasi. Hal ini yang menjadi salah satu motivasi saya menjadi KEMAFAR-UH, saya ingin bergabung disalah satu UKM yang saya minati dan saya harap akan dapat membantu KEMAFAR-UH dengan potensi yang saya miliki.