Mohon tunggu...
Nuryuliati
Nuryuliati Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa S2 Universitas Budi Luhur

Sebuah kesuksesan diawali dari langkah kecil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk SDM Yang Loyal dan Beretika dalam Menghadapi Kompetisi Global

21 Agustus 2023   23:24 Diperbarui: 22 Agustus 2023   01:22 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etika memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan organisasi. Etika mengacu pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang mengatur perilaku individu dan kelompok dalam sautu lingkungan. Dalam konteks organisasi, etika berperan dalam beberapa aspek kuci diantaranya adalah Mengarahkan perilaku, menciptakan budaya organisasi yang positif, membangun kepuasan karyawan, menghindari konflik kepentingan, meningkatkan reputasi kepercayaan, kepemeimpinan yang efektif, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan serta inovasi dan pembelajaran organisasi.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang beretika mengacu pada pendekatan dan praktik mengelola tenaga kerja dan hubungan kerja didasarkan pada prinsip moral, integritas, keadilan dan tanggungjawab sosial. Adapun tujuan utama dari manajemen SDM yang beretika adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, adil dan produktif.

Membentuk sumber daya manusia (SDM) yang loyal dan beretika dalam menghadapi kompetisi global adalah suatu tantangan yang penting bagi organisasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan ini:

1. Pemilihan dan Recruitment yang tepat

Mulai dari awal, pilih individu yang memiliki integritas tinggi dan nilai-nilai yang sejalan dengan budaya organisasi. Proses rekrutmen harus sangat selektif untuk memastikan bahwa individu yang masuk memiliki komitmen terhadap etika dan loyalitas.

2. Pendidikan dan Pelatihan

Berikan pendidikan dan pelatihan yang fokus pada pengembangan etika, integritas, dan kesadaran global. Pelatihan ini dapat mencakup studi kasus, diskusi etika, dan simulasi situasi bisnis yang rumit.

3. Role model

Pimpinan organisasi harus menjadi contoh teladan dalam perilaku etis dan loyalitas. Konsistensi dalam praktik etika oleh para pimpinan akan memberikan contoh bagi seluruh organisasi

4. Kesejahteraan karyawan

Memberikan lingkungan kerja yang adil, menghargai, dan mendukung karyawan akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap organisasi. Ini bisa mencakup tunjangan, penghargaan, dan kesempatan pengembangan karir.

5. Transparansi dan komunikasi

Jaga komunikasi terbuka tentang tujuan, nilai-nilai, dan strategi organisasi. Transparansi ini membantu karyawan merasa terlibat dan memiliki pemahaman yang jelas tentang arah yang diambil oleh organisasi.

6. Sistem Penghargaan dan pengakuan

Buat sistem penghargaan yang mendorong perilaku etis dan loyalitas. Ini bisa berupa pengakuan publik, penghargaan karyawan bulanan, atau insentif lain yang mendorong karyawan untuk menjunjung tinggi etika dan loyalitas.

7. Monitoring dan pembinaan

Bantu karyawan untuk mengembangkan potensi mereka dengan memberikan mentorship dan pembinaan. Ini akan memperkuat ikatan antara karyawan dan organisasi serta membantu mereka tumbuh dalam karir mereka.

8. Kebijakan etika dan tata Kelola

Tetapkan kebijakan etika dan tata kelola yang jelas. Pastikan bahwa kebijakan ini diterapkan secara konsisten dan ada mekanisme untuk melaporkan pelanggaran dengan aman.

9. Komitmen terhadap tanggung jawab sosial

Melibatkan karyawan dalam inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan dapat memperkuat rasa kepemilikan mereka terhadap organisasi dan meningkatkan nilai-nilai etis.

10. Pengembangan karir yang jelas

Tunjukkan jalur pengembangan karir yang jelas kepada karyawan. Hal ini akan memberi mereka dorongan untuk tetap berkomitmen dan loyal terhadap organisasi untuk mencapai tujuan karir mereka.

11. Fleksibilitas dan keseimbangan kerja

Berikan fleksibilitas dalam bekerja untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Karyawan yang merasa dihargai dalam aspek ini cenderung lebih loyal.

12. Menghargai diversitas dan inklusi

Menjaga lingkungan yang inklusif dan menghargai diversitas akan menciptakan rasa kepemilikan yang lebih besar di kalangan karyawan.

Membentuk SDM yang loyal dan beretika tinggi memerlukan komitmen jangka panjang dari semua pihak dalam organisasi. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan reputasi organisasi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif di tengah kompetisi global yang semakin ketat.

Secara keseluruhan, etika memiliki peran yang penting dalam membentuk budaya dan operasi organisasi. Dengan mengimplementasikan etika dalam setiap aspek kehidupan organisasi, organisasi sudah pasti dapat mencapai keberhasilan jangka Panjang yang berkelanjutan dan yang pasti untuk menjaga kepercayaan semua pihak yang terlibat dalam proses organisasi terlebih untuk membentuk Sumber daya manusia yang loyal guna menghadapi kompetisi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun