Mohon tunggu...
Nuryati
Nuryati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Bahwa pemanah yang hebat akan bisa menghabisi dengan hanya satu panah,tetapi ide yang diberikan oleh orang bijaksana bahkan bisa menghabisi orang yang belum lahir.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Debus dan Zikir Khas Islamisasi Banten

7 Juni 2022   14:05 Diperbarui: 7 Juni 2022   14:12 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata, saya tidak menyadari bahwa permainan itu adalah sebuah tradisi yang hanya ada di Nusantara dan seiring berjalannya waktu pemikiran saya terbuka dan mulai menyadari tradisi sangat penting di lestarikan, karena itu merupakan ciri khas di setiap daerah. 

Ketika saya mengetahui asal usul debus menurut saya, permainan ini sangat keren dan saya tidak menyangka bahwa didalam permainan ini mengandung unsur keagamaan islam yang berarti pandangan saya permainan mistis dari jin dan harus bertapa itu salah karena di dalam permainan ini orang harus suci.

Peci dan Sarung

Permainan debus diciptakan pada abad ke-16, tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin. Di dalam sejarah pada abad ke-19, Banten merupakan tempatnya para ulama di Nusantara, 

Pada masa sultan Ageng Tirtayasa banten menuju kejayaanya sebagai Kesultanan Islam. Ulama yang tidak hanya berperan sebagai penyampai ajaran Islam, tetapi harus berhadapan dengan kondisi masyarakat yang berada dalam jajahan Bangsa Belanda juga berhadapan dengan kehidupan masyarakat yang kental dengan tahayul, bid'ah dan khurafat. Kekhasan budaya masyarakat Banten antara lain seni bela diri Pencak Silat, Debus, Rudad,

Umbruk, Tari Saman, Tari topeng, Tari cokek, Dog-dog, Palingtung, dan lojor. (Iwan, 2021)

Salah satu kekhasan budaya Banten yaitu, Debus. Lebih jauh lagi, kesenian ini sudah ada sejak zaman Sultan Agung Tirtayasa. Kemudian, itu telah berkembang dan digunakan untuk meningkatkan semangat masyarakat Banten untuk menghadapi para penjajah.

Debus memiliki unsur-unsur agama yaitu, agama Islam. Kemudian, yang menjadi dasar ilmunya adalah kitab Al Qur'an. Para penyebar agama Islam saat melakukan kegiatan penyebaran agama selalu dibarengi dengan pertunjukkan kesenian terutama kesenian rakyat. Jadi, di dalam proses lslamisasi digunakan berbagai cara agar tercapai tujuannya yaitu mendapat tanggapan dari masyarakat yang pada gilirannya masyarakat tersebut akan memeluk agama Islam. 

Dalam permainan debus juga terdapat syarat yang cukup berat oleh karena itu tidak mudah menjadi seorang kesenian Debus, harus ada keimanan yang kuat terhadap ajaran agama Islam. (Hadiningrat, 1982) Pemain Debus melakukan pengamalan ilmu hikmah yang di mainkan oleh tasawuf dan tarekat yang bersifat supranatural berbagai amalan seperti dzikir, wirid, dan ratib. Ilmu debus Banten berasal dari tarekat Rifaiyyah dan Qadiriyyah. 

Adapun amalan hizib disusun oleh Imam al-Syadzili beliau pendiri tarekat Syadziliyah. (Tim Kemenag RI, 2018) Debus dan dzikir mulud yang dikaitkan dengan seni budaya Islam lokal di Banten.

Di dalam zikir maulud terdapat pembacaan maulid, Tilawatil qur'an, dan ceramah agama. Beda dengan debus yang hanya terikat dalam tarekat yang di sahkan oleh gurunya lewat thariqahthariqah yang sudah diajarkan turun menurun tetapi dengan tujuan yang sama yaitu berzikir kepada allah, hanya saja dengan jalan yang berbeda. Debus dan maulud mempunyai tujuan yang sama yaitu berdzikir kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga, keduanya sangat berpengaruh dalam Islamisasi daerah Banten.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun