Mohon tunggu...
Nurwulan citrasari
Nurwulan citrasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Berkarya dari hati, mengeluarkan perasaan, ungkapan hidup, melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Bayi Tak Kunjung Berhenti Menangis, Kenali Gejala Tangisan Kolik dan Cara Mengatasinya

29 Maret 2021   12:32 Diperbarui: 29 Maret 2021   16:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2. Mengayun Gendong bayi rapat-rapat ke tubuh anda, dan cobalah mengayun perlahan dengan gerakan tubuh anda. Kondisi tak sulit yang terjadi saat tubuh anda dan bayi saling menempel, dan gerakan ritmis perlahan berdampak menenangkan.

3. Memijat

Tekanan lembut di tubuh bayi, antara lain di punggung, perut, lengan, dan kaki akan menghibur dan mengalihkan perhatian bayi beberapa saat sehingga ia akan berhenti menangis. Jika berlangsung cukup efektif, bayi bahkan bisa tenang dan tertidur setelah kelelahan menangis.

4. Memanfaatkan Whaite Nose

Bayi dengan mudah menangkap bunyi-bunyian ritmis yang  membosankan, seperti suara kipas angin, pengering rambut, atau suara hujan. Nyalakan benda-benda itu atau putar rekaman suara hujan, makan bayi akan memusatkan perhatiannya pada suara tersebut bahkan tertidur.

Kolik tidak akan dialami si kecil selamannya. Berdasarkan data, kolik cenderung memuncak ketika bayi berusia sekitar 6 minggu dan berkurang antara 3-4 bulan. Tetapi jika di masa itu kolik yang di alami si kecil terlihat intens dan menjadi-jadi, maka ingatlah bahwa kembung gas di perut bukan penyakit. Sekalipun kondisi ini memicu stres, tidak akan membahayakan bayi dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun