Mohon tunggu...
Nurwulan citrasari
Nurwulan citrasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Berkarya dari hati, mengeluarkan perasaan, ungkapan hidup, melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Bayi Tak Kunjung Berhenti Menangis, Kenali Gejala Tangisan Kolik dan Cara Mengatasinya

29 Maret 2021   12:32 Diperbarui: 29 Maret 2021   16:42 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendidik dan mengasuh anak adalah tugas utama seorang ibu mulai dari janin dalam perut sang ibu di rawat dan di jaga dengan penuh kehati-hatian agar janin kelak bias tumbuh menjadi seorang anak yang sempurna. Begitupun ketika sudah lahir menjadi seorang bayi yang lucu dan menggemaskan membuat sang ibu mempunyai banyak tanggung jawab dalam mendidiknya, Mendengar bayi menangis adalah hal wajar karena itu salah satu komunikasi bayi 

Mengungkapkan ekspresi dirinya tidak nyaman dengan keadaan akan tetapi, mendengar tangisan bayi yang tak kunjung henti membuat seorang  ibu  panik dengan keadaan sang anak. Padahal ia baru saja disusui, popoknya kering, dan suhu tubuhnya normal. Besar kemungkinan bayi anda mengalami kolik. Kondisi ini memang umumnya di alami bayi berusia kurang dari 5 bulan.

Di lansir dari buku "Bermain dengan bayi dari bulan ke bulan karangan psikologi  Dra MAYKE  S TEDJASAPUTRA M.Si" menyatakan bahwa indikasi tangisan Kolik di alami sekitar 40 % bayi, dan gejalanya terlihat sejak usia 2-3  minggu. 

Pada umunya, orang tua beranggapan bahwa gas yang terbentuk di dalam sistem pencernaan bayi dan membuatnya kembung  adalah penyebab utamanya kolik. Akan tetapi hal tersebut belum di pastikan oleh para ahli sekalipun bayi kolik rata-rata menelan udara berlebih saat menangis atau menyusui .Si kecil terindetifikasi mengalami kolik ketika :

1. Berusia kurang dari 5 bulan

2. Menangis panjang lebih dari 3 jam tanpa berhenti, atau sangat sering menangis sekalipun ia tidak lapar, tidak basah, tidak lelah, dan suhu tubuhnya normal.

3. Saat menangis posisi tubuhnya terlihat tegang, mengepalkan telapak tangan dengan erat, melakukan gerakan merentangkan  menarik tangan-kaki berulang-ulang, mengeluarkan gas

Menenangkan bayi yang kolik:

Jika anda mengira si kecil mengalami kolik. Sebaiknya segera hubungi dokter. Kondisi ini perlu dipastikan karena dokter harus memeriksa gejala tesebut  bener kolik atau disebabkan oleh gangguan kesehatan yang lain. Jika dokter menemukan bahwa bayi anda kembung adalah segera belajar menyusi dengan benar agar bayi tak terlalu banyak menelan udara. Apabila kondisi si kecil di pastikan kolik, Anda berperan besar untuk membuatnya nyaman. Beberapa tips menenagkan bayi yang kolik:

1. Membendong

Langkah pertama yang disarankan untuk membuat bayi nyaman adalah membungkus bayi rapat-rapat dengan selimut atau kain gendong akan memberi kondidi nyaman seperti yang di alami bayi di dalam rahim. Kondisi ini akan membuat bayi tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun