Selamat pagi sobat,Â
Sudah lumayan lama saya tak me"nengok" koleksi batu akik yang saya punya. Kemarin (Kamis, 06/06/2024) malam satu persatu kotak tempat penyimpanan cincin batu akik, saya buka dan sebagian dari cincin batu akik yang tersimpan itu saya olesi mnyak zaitun agar terlihat lebih segar dan mengkilap.Â
Salah satu tempat penyimpanan cincin batu akik yang saya buka terdapat batu cincin bacan Obi yang berwarna Oranye.Â
Saya pun lantas teringat bagaimana saya bisa membeli batu cincin bacan Obi berwarna Oranye ini.
Ketika itu akhir bulan Desember 2019, saya berkeinginan untuk memiliki batu cincin bacan Obi yang berwarna Oranye.Â
Kenapa saya mencari yang berwarna Oranye ? Alasannya karena warna ini identik dengan warna kebanggaan pendukung klub Persija Jakarta, The JakMania dan sejak masih kecil saya pun sudah menjadi fans berat klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Selanjutnya suatu hari di bulan Februari 2020, saya akhirnya bisa mendapatkan lapak online yang menjual batu cincin bacan Obi Oranye dalam berbagai jenis ukuran dengan harga standard sesuai dari jenis batu bacan saat itu.
Bertepatan dengan penemuan itu, saya juga baru menarik honor menulis di portal media online UC News untuk yang terakhir kalinya karena setelah itu, tepatnya di bulan Mei 2020 portal media online UC News tersebut menghentikan publikasi tulisan/artikel dari kreator/penulis yang tergabung dalam UC We Media.
Pucuk dicinta ulam tiba. Mumpung ada uang datang dari Aladin Group pemilik portal media online UC News, saya langsung membeli batu cincin bacan Obi Oranye di lapak online tersebut di atas dan saya pesan sesuai ukuran yang saya inginkan yaitu berdimensi 25 mm x 18 mm dengan ukuran jari ring 8.Â
Hanya berselang dua hari, batu cincin bacan Obi Oranye yang saya beli sudah berada di jari manis saya.Â
Alhamdulillah ..
Untuk diketahui bahwa batu akik yang berjenis bacan Obi ini berasal dari Maluku Utara tepatnya dari Pulau Obi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan.Â
Batu bacan Obi juga sudah begitu dikenal masyarakat Indonesia terutama penggemar dan kolektor batu akik.
Batu bacan Obi ini mempunyai banyak warna seperti warna Oranye yang saya beli kemudian ada yang berwarna merah pekat dan disebut sebagai King Obi. Ada juga yang berwarna putih, kuning, biru dan abu abu.Â
Kemudian ciri khas utama dari batu bacan Obi ini adalah warnanya yang bening dan tembus cahaya alias kristal.
Menurut informasi yang saya baca dari beberapa media online bahwa batu bacan Obi ini berbeda dengan batu bacan yang lain seperti jenis bacan Doko dan bacan Palamea yang harus berproses sebelum menjadi kristal. Batu bacan Obi tidak memerlukan hal tersebut.Â
Oleh sebab itu saat booming  batu akik di tahun 2015-2016, batu bacan Obi ini juga menjadi barang buruan pecinta batu akik di Indonesia walaupun bukan merupakan "batu hidup" seperti jenis batu bacan yang lain karena batu bacan Obi tidak bisa berubah lagi.Â
Selain itu, kelebihan lain yang dimiliki batu bacan Obi ini adalah tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding jenis batu akik lainnya sehingga lebih tahan banting.
Tak terasa sudah sekitar empat tahun saya memiliki batu cincin bacan Obi Oranye ini dan yang berkesan bagi saya dari pembelian batu cincin bacan Obi Oranye ini adalah dari uang hasil honor menulis di portal media online UC News.
Yang lebih berkesan lagi adalah kumpulan dari tulisan saya yang dibayar itu telah terabadikan menjadi 13 buku ber-ISBN.Â
Saya lantas teringat kata-kata sahabat saya, Omjay (Dr. Wijaya Kusumah, SPd, MPd - Â blogger kondang Indonesia), "Menulis lah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi" ..
Ternyata benar, dari suka menulis di portal media online UC News, saya bisa mendapatkan batu cincin bacan Obi Oranye dan 13 buku ber-ISBN.Â
Alhamdulillah ..
Sobat, ijinkan saya menyampaikan sebuah pantun sebelum saya undur diri :Â
Bang Victor Seorang Yang Idealis
Dia Paling Susah Untuk Dilobi
Ternyata Honor Dari Hasil Menulis
Bisa Membeli Batu Bacan Obi
***Â
Selamat beraktivitas ..
Salam sehat ..
Â
NH
Depok, 7 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H