Sekitar satu jam setelah itu, Dedi sudah menyelesaikan pekerjaannya dan memasang
batu Black Opal Kalimaya ke sebuah cincin yang berdimensi 25 mm x 18 mm. Sedangkan
sisa bongkahan batu Black Opal Kalimaya diberikan ke saya.
Menurut info yang saya baca dari media bahwa memang banyak cara untuk bisa
membuat batu Black Opal Kalimaya muncul jarongnya. Oleh karena itu, saya akan
mencoba cara yang saya pilih agar batu cincin Black Opal Kalimaya yang saya miliki bisa
keluar jarongnya apalagi bibit bibit jarong berupa bintik bintik putih sudah terdapat dalam batu Black Opal Kalimaya tersebut.
Intensitas untuk merawat batu akik semakin tinggi ketika makin maraknya wabah
pandemi COVID-19 yang memaksa saya lebih banyak tinggal di rumah.
Sambil menjemur diri di bawah terik matahari pagi maka saya pun juga menjemur koleksi
batu akik saya secara bergantian tak terkecuaku batu Black Opal Kalimaya. Sebelum
dijemur, batu Black Opal Kalimaya saya olesi dengan minyak zaitun dan setelah dijemur saya keringkan dengan kain halus dan kembali saya olesi dengan minyak zaitun dan kemudian saya simpan di tempatnya.
Hal tersebut saya lakukan secara berulang ulang. Cara tersebut saya lakukan mulai bulan Maret 2020 dan hingga akhir bulan Juli 2020. Itu artinya sekitar empat bulan saya melakukan treatmen terhadap batu Black Opal Kalimaya. .
Secara berkala terutama di bulan Juli 2020, saya perhatikan pada batu Black Opal Kalimaya, beberapa bintik putih yang merupakan bibit bibit jarong sudah berubah warna menjadi warna merah dan warna biru dan itu artinya batu Black Opal Kalimaya tersebut sudah memiliki jarong meski masih dalam jumlah hitungan jari.Â
Hal ini berarti cara treatmen yang saya lakukan sudah benar dan mampu membuat batu
Black Opal Kalimaya yang saya miliki telah memunculkan jarongnya. Alhamdulillah ..
Kesabaran dan ketekunan itulah kunci agar batu Black Opal Kalimaya memunculkan
jarong dengan kerlap kerlip warna warni yang sangat indah ..
Subhanallah ..
NH
Depok, 21 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H