Siapa yang tidak tahu restoran cepat saji McDonald's? McDonald's meruapakan restoran cepat saji yang menyediakan makanan cepat saji dan memiliki cabang di seluruh Indonesia. McDonald's pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1991 dengan restoran pertamanya di Sarinah, Thamrin. Saat ini, sudah ada 268 gerai McDonald;s yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebagai restoran cepat saji, produk apa saja yang disediakan oleh McDonald's? karena McDonald's hanya menyediakan makanan cepat saji maka tidak banyak makanan berat yang disediakan. Berikut ini merupakan produk dari McDonald's yaitu dari segi varian, mereka menyediakan menu sarapan pagi beruapa nasi uduk McD, Bubur ayam McD, Hotcakes, Breakfast Wrap, Big Breakfast, dll.ย
Sedangkan untuk varian daging sapi mereka menyediakan menu rata-rata burger dengan berbagai varian, menu lainnya yaitu ayam spicy, ayam kimchi, honey garlic chicken rice, rica-rica chicken rice, McNuggets, spicy chicken bites. Selain menjual menu makanan, McDonald's juga menyediakan menu minuman seperti fanta, coca cola, tehbotol sosro, milo, sprite, fruit tea, dll. McDonald's juga menyediakan makanan penutup seperti es krim dan pie.
Sebagai restoran cepat saji yang sudah memiliki banyak gerai tentunya testimoni sangat penting untuk kemajuan tiap gerainya. Kami mengambil contoh testimoni di salah satu cabang McDonald's yang ada di Yogyakarta tepatnya McDonald's Ambarukmo. Ulasan atau rating pada McDonald's Ambarukmo adalah 4,5/5 dari 11.051 ulasan yang artinya rata-rata pelanggan yang berkunjung merasa puas dengan pelayanan maupun produk dari McDonald's Ambarukmo. ย Sebagian pelanggan merasa terbantu dengan adanya mesin self service yang disediakan karena dengan alat ini, pelanggan merasa leluasa dalam memilih menu yang diinginkan.
Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan positif mengenai pekerjaannya, sedangkan seseorang dengan tingkat kepuasan kerja rendah memiliki perasaan negatif (Robbins, 2015). Rasa puas atas proses dan hasil kerja yang diperoleh pegawai akan memperkuat komitmen dan etos kerja dalam mencapai tujuan organisasi.
ย Menurut Handoko, kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasaan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya, hal ini nampak dalam sikap ย positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya (Handoko & Hani, 2001).
Untuk mengukur tingkat kepuasan kerja maka dibutuhkan indikator, menurut Yuwono indicator kepuasan kerja meliputi antara lain pekerjaan, gaji, promosi, pengawas, rekan kerja, komunikasi, benefit, contingent rewards dan prosedur pelaksanaan (Badriyah, 2015).
Kepuasan karyawan sangat penting bagi karyawan untuk tetap bahagia dan juga memberikan levelterbaik mereka. Karyawan yang puas adalah mereka yang sangat loyal terhadap organisasi mereka dan berpegang teguh pada itu bahkan dalam scenario terburuk, karyawan sangat penting bagi karyawan untuk tetap bahagia dan juga memberikan level terbaiknya. Dengan mengetahui kepuasaan kerja maka akan memudahkan bagi organisasi untuk mengembangkan organisasinya (UMA, 2022)
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, factor intrinsic dan pekerjaan, komunikasi, dan fasilitas (As'ad, 2003). Lebih jelasnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan kerja :
- Pekerjaan itu sendiri
- Atasan
- Rekan kerja
- Promosi
- Upah
- Kedudukan
- Pangkat
- Umur
- Peran manajer dalam kepuasan kerja
Berdasarkan hasil survey di salah satu gerai McDonald's yang berada di Yogyakarta yaitu McDonald's Ambarukmo. Kami melakukan survey dengan topic tingkat kepuasan kerja. Dari survey tersebut, kami menyebarkan kuisioner kepada 10 responden. Survey ini kami sebarkan pada tanggal 1 Januari 2023. Kuisioner ini kami sebar dengan menggunakan gform sehingga hal ini memudahkan kami dalam menyusun data akhirnya.
Jumlah 10 responden terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Usia rata-rata responden kami yaitu 21-30 tahun dengan sebagian besar pendidikan terakhir yaitu SMA sebanyak 9 orang dan SMP 1 orang yaitu tukang parkir. Lama bekerja para responden yaitu kurang dari 1 tahun terdiri dari 3 orang, 1-3 tahun berjumlah 4 orang dan 1 orang sudah bekerja selama 3,1 -- 5 tahun, serta 2 orang bekerja lebih dari 5 tahun. Dari hasil kuisioner kami skor yang didapat pada analisis kepuasan kerja adalah 3.48 dengan kategori tingkat kepuasan sedang dengan skala pengukura 0.80.
Dari hasil survey ditemuka bahwa nilai yang paling tinggi dalam data kepuasan kerja adalah dengan nilai 4.00 dengan pertanyaan "seberapa puaskah anda dengan gaji yang anda terima untuk pekerjaan anda?" hal ini membuktikan bahwa karyawan McDonald's Ambarukmo merasa puas dengan gaji yang mereka terima sehingga memenuhi indikator kepuasan kerja.
Sedangkan item yang paling rendah berada di skor 2.57 dengan pertanyaan "Seberapa puaskah anda dengan orang yang mengawasi anda (atasan organisasi anda)?". Artinya karyawan McDonald's merasa kurang puas dengan kinerja pengawas, hal ini dikarenakan karyawan McDonald's merasa agak tertekan dengan pengawasan dari atasannya sehingga hal ini menyebabkan kurang puasnya responden terhadap atasan.
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa skor yang paling tinggi yaitu 4.00 dengan indicator puas terhadap gaji yang diberikan dan skor yang paling rendah yaitu 2.57 dengan indicator karyawan kurang puas terhadap pengawasan atasan. Solusi yang dapat diterapkan yaitu atasan mencoba berbaur dengan para karyawan sehingga memberikan kesan nyaman dan bersahabat dengan begitu karyawan tidak akan merasa terintimidasi karena pengawasan atasan.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih banyak kepada 10 responden yang sudah mau meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner analisis OCB dan kebahagiaan di tempat kerja. Harapan saya dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca dalam menemukan gambaran kepuasan kerja yang ada di McDonald's Ambarukmo.
Daftar Pustaka
As'ad, M. (2003). Psikologi Industri : Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.
Badriyah. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Handoko, & Hani. (2001). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Jogja.
Robbins, S. &. (2015). Perilaku Organisasi (Vol. Edisi Enam Belas). Jakarta: Salemba Empat.
UMA, P. (2022, Januari 8). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Medan Area. Retrieved Januari 17, 2023, from Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMA: https://manajemen.uma.ac.id/2022/01/pentingnya-kepuasan-karyawan-2/
#manajemenumy #FEBUMY #UMYogyaย
