Genggam erat cita-citamu di tangan,
Jangan biarkan mimpi terlepas dalam angan.
Setiap detik belajar adalah investasi,
Untuk masa depan yang penuh prestasi.
Percayalah, tidak ada usaha yang sia-sia,
Setiap langkah kecilmu adalah permata.
Tanah ini saksi perjuanganmu,
SMAN 1 Sumber adalah awal dari kisah hebatmu.
Puisi ini memuat pesan mendalam tentang semangat belajar, perjuangan, dan tekad siswa SMAN 1 Sumber untuk mengukir prestasi di tengah keterbatasan. Nur Wahyudi juga mengingatkan bahwa setiap usaha kecil dalam belajar adalah langkah besar menuju kesuksesan.
Di akhir pembacaan, tepuk tangan meriah terdengar dari peserta upacara. Tak berhenti sampai di situ, pembina upacara memberikan tantangan literasi bagi siswa. Ia meminta mereka menulis ulang puisi dengan gaya bahasa masing-masing dan menawarkan hadiah berupa voucher pulsa bagi siswa yang berpartisipasi.
"Menulis dan menyusun kata-kata adalah cara menguji kewarasan seseorang. Jika Nanda sekalian bisa menulis ulang ataupun mengutip isi puisi yang saya baca tadi, hadiah pulsa menanti Anda," tutur Nur Wahyudi
Melalui kegiatan ini, pembina berharap dapat meningkatkan minat literasi siswa SMAN 1 Sumber serta mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam mengolah bahasa. Dengan upaya tersebut, sekolah berkomitmen membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga kaya akan keterampilan literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H