Mohon tunggu...
Nurwahyu Akbar Maulidy
Nurwahyu Akbar Maulidy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - UPN Veteran Jawa Timur

Saya suka senyum tiba-tiba

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berbagi Show On The Road Bersama Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur (Project Pemimpinan)

22 Desember 2024   21:46 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Surabaya, 29 November 2024 -- Di tengah kesibukan perkuliahan, sekelompok mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur bersama Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMAK) menggelar sebuah program sosial yang bertajuk Sosial Leader Movement Project. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari upaya mahasiswa untuk berkontribusi secara langsung dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya mereka yang terdampak kondisi ekonomi sulit.

Berpusat di sekitar wilayah kampus UPN "Veteran" Jawa Timur, program ini berhasil mendistribusikan 100 paket nasi bungkus kepada masyarakat rentan seperti pemulung, tukang becak, tukang ojek, dan pekerja informal lainnya. Program ini melibatkan 9 mahasiswa yang terdiri dari 4 anggota HMAK dan 5 relawan dari kelompok proyek kepemimpinan.

Latar Belakang dan Tujuan Program
Kepedulian adalah inti dari kepemimpinan. Prinsip inilah yang menjadi dasar dari Sosial Leader Movement Project. Berawal dari tugas mata kuliah kepemimpinan, para mahasiswa menyadari bahwa kepemimpinan tidak hanya melibatkan kemampuan manajemen, tetapi juga komitmen untuk membawa dampak positif kepada masyarakat.

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HMAK) dengan cepat merespons kesempatan ini melalui kolaborasi dengan mahasiswa lain untuk menciptakan program sosial yang bermanfaat. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan bantuan praktis berupa makanan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar kampus sekaligus meningkatkan kesadaran sosial di kalangan mahasiswa.

Selain itu, program ini bertujuan mendekatkan dunia pendidikan dengan realitas sosial yang ada di lingkungan sekitar. Dengan terlibat langsung, mahasiswa tidak hanya berkontribusi secara material, tetapi juga belajar tentang pentingnya empati, gotong-royong, dan tanggung jawab sosial.

Pelaksanaan Kegiatan
Pada Jumat pagi, 29 November 2024, kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembagian paket nasi bungkus kepada masyarakat yang telah dipetakan sebelumnya. Proses distribusi berlangsung selama dua setengah jam, hingga pukul 11.30 WIB.

Untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik, tim dibagi menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok bertugas menjangkau titik-titik lokasi berbeda yang mencakup area sekitar kampus. Sasaran utama adalah para pekerja di sektor informal yang kesehariannya bergantung pada penghasilan harian.

Dampak dan Pengalaman Berharga
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi juga menciptakan pengalaman berharga bagi para mahasiswa yang terlibat. Banyak penerima manfaat menyampaikan rasa syukur mereka atas bantuan yang diberikan, sementara mahasiswa merasakan langsung dampak dari aksi kecil mereka.

"Pengalaman ini benar-benar membuka mata saya. Bertemu langsung dengan mereka yang membutuhkan membuat saya lebih bersyukur dan termotivasi untuk terus membantu sesama," ujar salah satu relawan mahasiswa.

Kegiatan ini juga memperkuat rasa solidaritas dan kerja sama di antara mahasiswa. Para panitia dan relawan menyatakan bahwa kegiatan ini mempererat hubungan mereka dan menumbuhkan semangat kepedulian sosial yang lebih besar.

Kendala dan Solusi Kreatif
Meskipun berhasil mencapai tujuan, pelaksanaan kegiatan tidak lepas dari kendala. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Distribusi Tidak Merata
    Pada awalnya, banyak penerima manfaat berkumpul di satu lokasi sehingga beberapa area lain belum terjangkau. Tim dengan cepat beradaptasi dengan membagi kelompok kecil untuk menjangkau area yang lebih luas.

  2. Cuaca Panas
    Surabaya yang dikenal dengan suhu panasnya menjadi tantangan tersendiri bagi panitia. Solusinya, panitia membawa persediaan air minum untuk memastikan kondisi tubuh tetap terhidrasi selama kegiatan berlangsung.

Keberlanjutan Program
Keberhasilan Sosial Leader Movement Project membuka peluang besar untuk keberlanjutan program sosial serupa. Beberapa rekomendasi yang diajukan untuk kegiatan selanjutnya meliputi:

  • Perluasan Jangkauan Lokasi: 

Mengidentifikasi daerah-daerah baru dengan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi untuk memberikan dampak yang lebih luas.

  • Penambahan Relawan: 

Melibatkan lebih banyak mahasiswa dari berbagai fakultas untuk mempercepat dan memperluas distribusi bantuan.

  • Penggalangan Donasi Lebih Awal: 

Merencanakan pengumpulan dana atau bahan makanan sejak jauh-jauh hari, baik dari donatur individu maupun perusahaan sponsor, untuk meningkatkan jumlah bantuan yang dapat diberikan.

Makna Program dalam Perspektif Tri Dharma Perguruan Tinggi
Sebagai implementasi salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai pendidikan yang mereka pelajari. Selain memberikan kontribusi langsung, program ini juga mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang peduli, empati, dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.

Menurut teori kesejahteraan sosial, sebagaimana dikemukakan oleh Midgley (1995), kegiatan seperti ini sangat penting dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat rentan. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat juga sejalan dengan teori partisipasi komunitas yang menekankan pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan yang relevan.

Inspirasi untuk Mahasiswa dan Organisasi Lainnya
Dengan keberhasilan program ini, HMAK berharap dapat menginspirasi organisasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam kegiatan sosial serupa. Mereka percaya bahwa kolaborasi lintas himpunan dan fakultas dapat menciptakan dampak sosial yang jauh lebih besar.

"Kegiatan ini bukan sekadar memberikan bantuan. Ini tentang bagaimana kita, sebagai mahasiswa, dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi orang banyak," ungkap salah satu panitia.

Sosial Leader Movement Project adalah bukti bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli, berintegritas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.

Dengan semangat solidaritas, gotong-royong, dan tanggung jawab sosial, program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju gerakan-gerakan sosial lainnya yang lebih besar dan berdampak luas. HMAK dan mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang bermakna bagi masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun