Distribusi Tidak Merata
Pada awalnya, banyak penerima manfaat berkumpul di satu lokasi sehingga beberapa area lain belum terjangkau. Tim dengan cepat beradaptasi dengan membagi kelompok kecil untuk menjangkau area yang lebih luas.
Cuaca Panas
Surabaya yang dikenal dengan suhu panasnya menjadi tantangan tersendiri bagi panitia. Solusinya, panitia membawa persediaan air minum untuk memastikan kondisi tubuh tetap terhidrasi selama kegiatan berlangsung.
Keberlanjutan Program
Keberhasilan Sosial Leader Movement Project membuka peluang besar untuk keberlanjutan program sosial serupa. Beberapa rekomendasi yang diajukan untuk kegiatan selanjutnya meliputi:
- Perluasan Jangkauan Lokasi:Â
Mengidentifikasi daerah-daerah baru dengan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi untuk memberikan dampak yang lebih luas.
- Penambahan Relawan:Â
Melibatkan lebih banyak mahasiswa dari berbagai fakultas untuk mempercepat dan memperluas distribusi bantuan.
- Penggalangan Donasi Lebih Awal:Â
Merencanakan pengumpulan dana atau bahan makanan sejak jauh-jauh hari, baik dari donatur individu maupun perusahaan sponsor, untuk meningkatkan jumlah bantuan yang dapat diberikan.
Makna Program dalam Perspektif Tri Dharma Perguruan Tinggi
Sebagai implementasi salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai pendidikan yang mereka pelajari. Selain memberikan kontribusi langsung, program ini juga mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang peduli, empati, dan bertanggung jawab terhadap lingkungannya.
Menurut teori kesejahteraan sosial, sebagaimana dikemukakan oleh Midgley (1995), kegiatan seperti ini sangat penting dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat rentan. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat juga sejalan dengan teori partisipasi komunitas yang menekankan pentingnya kerja sama untuk mencapai tujuan yang relevan.
Inspirasi untuk Mahasiswa dan Organisasi Lainnya
Dengan keberhasilan program ini, HMAK berharap dapat menginspirasi organisasi mahasiswa lain untuk ikut serta dalam kegiatan sosial serupa. Mereka percaya bahwa kolaborasi lintas himpunan dan fakultas dapat menciptakan dampak sosial yang jauh lebih besar.
"Kegiatan ini bukan sekadar memberikan bantuan. Ini tentang bagaimana kita, sebagai mahasiswa, dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi orang banyak," ungkap salah satu panitia.
Sosial Leader Movement Project adalah bukti bahwa mahasiswa memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli, berintegritas, dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Dengan semangat solidaritas, gotong-royong, dan tanggung jawab sosial, program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju gerakan-gerakan sosial lainnya yang lebih besar dan berdampak luas. HMAK dan mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang bermakna bagi masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H