Dan yang ketiga ada asertif responsif, komunikasi ini mendorong seseorang (pembicara) untuk melakukan dialog terbuka dan saling mendengarkan satu sama lain. Cara seperti ini bisa memberikan sebuah kesempatan untuk saling merespons, berdiskusi dan saling menghargai.
4. Asertif Persuasif
Nah yang terakhir nih, asertif persuasif merupakan komunikasi yang meyakinkan lawan bicara untuk menerima pendapat atau keputusan kita. Dalam jenis ini, seseorang berbicara dengan cara yang tegas dan logis,agar dapat memberikan alasan yang jelas untuk mendukung pandangannya sebagai seorang pembicara.
Udah taukan apa aja jenis-jenis dari Komunikas Asertif, next kita lanjut ke manfaat dari Komunikasi Asertif. Manfaat apa sih yang dimaksud? mari kita simak.
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Manfaat pertama ada meningkatkan kepercayaan diri, jadi dengan menggunakan Komunikasi Asertif seseorang (pembicara) dapat menyampaikan pendapat dan perasaannya secara jelas dan tegas, sehingga tentu saja dapat meningkatkan rasa percaya diri.
2. Mencegah Terjadinya Stres
Seseorang (pembicara) juga lebih mampu untuk mengekspresikan dan menyampaikan pikiran dan perasaannya secara tegas, sehingga mengurangi stres dan ketegangan yang dapat timbul dari menahan perasaannya.
3. Meningkatkan Keterampilan Mendengarkan Dan Berkomunikasi
Dengan Komunikas Asertif, lawan bicara kemugkinan akan mendengarkan pembicara dengan lebih penuh perhatian, Â dan apabila ada sebuah argumen dari lawan bicara, pembicara bisa memberikan respon yang lebih relevan. Hal inni membantu meningkatkan kemampuan komunikasi seseorang (pembicara) secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Hubungan Interpersonal