Mohon tunggu...
Nur Wahidah
Nur Wahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori belajar Albert bandura

19 Januari 2025   15:37 Diperbarui: 19 Januari 2025   15:37 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Teori belajar Albert Bandura dikenal sebagai Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory). Teori ini menekankan bahwa manusia belajar melalui observasi,imitasi, dan ,pemodelan,perilaku orang lain. Bandura mengintegrasikan unsur-unsur pembelajaran tradisional dengan pengaruh lingkungan sosial untuk menjelaskan bagaimana pembelajaran terjadi. Prinsip Utama Teori Pembelajaran Sosial 1. Observasi.Individu dapat mempelajari perilaku baru dengan mengamati tindakan orang lain (model). Ini melibatkan proses memperhatikan bagaimana perilaku tersebut dilakukan dan hasilnya. 2.**

Pemikiran tentang teori belajar Albert Bandura, yaitu Teori Pembelajaran Sosial , memberikan pertimbanganlingkungan , kognisi , dan *perilaku . Berikut adalah beberapa pemikiran dan refleksi tentang teorinya:

1. Pemahaman Komprehensif tentang Belajar

Bandura menggabungkan pembelajaran behavioristik (seperti penguatan dan hukuman) dengan kognitif, yang menekankan pentingnya proses mental.

Belajar tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung tetapi juga melalui observasi terhadap orang lain. Hal ini memperluas pemahaman tentang cara manusia mempelajari keterampilan, norma, dan nilai.

2. Peran Model dalam Pembentukan Perilaku

Bandura menunjukkan bahwa model atau panutan (seperti orang tua, guru, atau tokoh masyarakat) memainkan peran kunci dalam pembelajaran.

Pemikiran ini relevan dalam membentuk perilaku anak-anak, di mana mereka sering meniru perilaku dari orang-orang yang mereka anggap signifikan.

3. Motivasi melalui Penguatan dan Hukuman

Bandura setuju bahwa penguatan (positif maupun negatif) memengaruhi perilaku, tetapi ia menambahkan bahwa motivasi intrinsik juga penting.

Misalnya, seseorang tidak hanya meniru perilaku karena mendapat penghargaan, tetapi juga karena percaya bahwa perilaku itu penting atau relevan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun