Mohon tunggu...
Nur Wahidah
Nur Wahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Masak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori emosional intellegence dri baniel goleman

19 Januari 2025   14:12 Diperbarui: 19 Januari 2025   14:12 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivasi internal, seperti keinginan untuk berkembang dan mencapai tujuan, lebih kuat daripada motivasi eksternal.

Kemampuan mengelola emosi membantu tetap fokus pada tujuan.Membangun EQ

EQ dapat dikembangkan melalui latihan, kesadaran diri, dan refleksi.

Teknik seperti meditasi, mindfulness, dan pelatihan emosional membantu meningkatkan EQ.

Dampak EQ pada Kehidupan

EQ memengaruhi semua aspek kehidupan: hubungan, pekerjaan, dan kesehatan.

Orang dengan EQ tinggi cenderung lebih bahagia, lebih sukses, dan lebih sehat.

Buku ini mengajarkan bahwa EQ bukan hanya bawaan lahir, tetapi juga dapat dikembangkan melalui usaha yang konsisten. Jika Anda ingin memahami bab-bab tertentu secara lebih mendalam, 

Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, ...Goleman memperoleh pengakuan luas atas kontribusinya pada bidang kecerdasan emosional , sebuah gagasan yang mencakup kemampuan kesadaran diri, mengelola emosi sendiri, empati, dan keterampilan sosial -- pada dasarnya, seberapa efektif kita mengelola emosi kita dan memahami emosi orangTeori kecerdasan emosional Daniel Goleman menguraikan lima komponen EI: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosialDalam buku ini, Goleman mengklasifikasikan kecerdasan emosional menjadi lima komponen penting: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.21 Jun 2024Daniel Goleman (2009: 411) mengemukakan beberapa macam emosi, yaitu: Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri.29 Sep 2017Berdasarkan beberapa pendapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional memiliki beberapa aspek, seperti yang dikemukakan oleh Daniel Goleman yaitu a) kesadaran diri, b) kesadaran sosial, c) manajemen diri, dan d) keterampilan sosial.Teori kecerdasan emosional dri baniel goleman 

Daniel Goleman adalah seorang psikolog yang dikenal luas karena karyanya tentang **Emotional Intelligence (EI)** atau kecerdasan emosional. Ia memperkenalkan konsep ini melalui bukunya *Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ* (1995). Goleman menjelaskan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi dirinya sendiri serta mempengaruhi emosi orang lain. Berikut penjelasan teori kecerdasan emosional menurut Goleman: **Lima Komponen Kecerdasan Emosional** 1. **Kesadaran Diri (Self-Awareness)** Kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi diri sendiri, termasuk dampaknya terhadap pikiran, perilaku, dan orang lain. Orang dengan kesadaran diri yang baik biasanya memiliki:Berdasarkan teori Goleman, kecerdasan emosi terdiri dari lima komponen utama: kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial.Teori EQ Goleman terdiri dari lima komponen inti: empati, komunikasi efektif atau keterampilan sosial, kesadaran diri, pengaturan diri, dan motivasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun