Pada tahap awal, anak-anak belajar melalui hukuman dan hadiah. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan guru untuk memberikan konsekuensi yang jelas terhadap perilaku yang baik atau buruk, serta menjelaskan mengapa perilaku tersebut benar atau salah. Misalnya, jika seorang anak menyelesaikan tugas sekolah dengan baik, mereka bisa mendapatkan penghargaan atau pujian, sementara jika tidak mengerjakannya, mereka harus menerima konsekuensi seperti kehilangan waktu bermain.
* Menumbuhkan Empati
 Dalam tahap 2, anak-anak mulai memahami kepentingan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya empati dan bagaimana memahami perasaan orang lain. Hal ini bisa dilakukan melalui cerita atau diskusi kelompok tentang bagaimana perasaan seseorang yang telah diperlakukan dengan baik atau buruk.
* Mengajarkan Nilai Kejujuran dan Keadilan
Di tahap konvensional, anak-anak mulai memahami konsep keadilan dan pentingnya berperilaku jujur. Para pendidik bisa mengajarkan anak-anak untuk selalu berlaku jujur, serta memberikan contoh konkret dari kehidupan sehari-hari tentang bagaimana tindakan jujur dapat membawa kebaikan bagi diri mereka sendiri dan orang lain.
2) Bagi Semua Usia:
Seiring dengan bertambahnya usia, individu berkembang dan semakin memahami moralitas dalam konteks yang lebih kompleks. Oleh karena itu, implementasi teori Kohlberg di semua usia adalah sebagai berikut:
* Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Bagi remaja dan dewasa, penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis mengenai moralitas. Pendidikan moral harus menantang individu untuk mempertanyakan hukum atau aturan yang ada dan mengeksplorasi konsep keadilan yang lebih luas. Misalnya, mereka bisa berdiskusi mengenai masalah sosial dan etika seperti hak asasi manusia, kebebasan, dan keadilan.
* Menghargai Perbedaan Perspektif
Di tingkat moralitas post-konvensional, seseorang sudah bisa memahami bahwa nilai dan prinsip moral bisa berbeda-beda tergantung pada perspektif dan konteks. Oleh karena itu, pendidikan moral di tingkat ini harus mendorong individu untuk menghargai perbedaan budaya, pandangan, dan pengalaman hidup orang lain.