Mohon tunggu...
Nurwahidah
Nurwahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perkenalkan nama saya NURWAHIDAH dengan NIM (20240110810174) saya adalah mahasiswa universitas Muhammadiyah Mataram, jurusan pendidikan guru sekolah dasar fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Lebih Dekat dengan Teori Belajar Sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura

19 Januari 2025   11:58 Diperbarui: 19 Januari 2025   11:58 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pembentukan Karakter yang Baik: Melalui pengamatan terhadap perilaku yang baik, anak-anak dapat meniru dan mengembangkan nilai-nilai moral yang positif.

3.Pengembangan Keterampilan Kognitif: Anak-anak dapat mengembangkan kemampuan kognitif dengan mengamati bagaimana orang lain memecahkan masalah atau berinteraksi dengan lingkungan mereka.

4.Motivasi untuk Belajar: Ketika anak-anak melihat teman mereka mendapatkan penghargaan atau pengakuan atas usaha belajar mereka, ini dapat memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih giat.

Dampak Negatif:

1. Peniruan Perilaku Buruk: Jika anak-anak mengamati perilaku negatif atau tidak sehat dari model atau teman sebayanya, mereka dapat meniru perilaku tersebut. Misalnya, jika seorang anak melihat temannya berkelahi dan tidak dihukum, dia mungkin menganggap perilaku tersebut bisa diterima.

2.Penciptaan Stereotip Sosial: Anak-anak dapat mengembangkan stereotip atau prasangka berdasarkan pengamatan terhadap kelompok tertentu, jika mereka hanya melihat perilaku negatif dari kelompok tersebut.

3. Ketergantungan pada Penguatan Eksternal: Jika anak-anak terlalu fokus pada penghargaan atau hukuman dari luar (seperti pujian atau hadiah), mereka mungkin kurang mengembangkan motivasi intrinsik untuk belajar atau berperilaku baik.

Kesimpulan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura menawarkan perspektif penting mengenai bagaimana anak-anak belajar dari lingkungan sosial mereka melalui pengamatan dan peniruan. Implementasi teori ini di sekolah dasar dapat membantu dalam membentuk karakter anak dan memperkuat keterampilan sosial mereka. Meskipun demikian, penting untuk memastikan bahwa model yang ditiru adalah perilaku yang positif agar pembelajaran sosial ini dapat memberikan dampak yang bermanfaat dan menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun