Demokrasi kampus :Kurangnya keadilan dan bias kepentingan.
Seringkali kita mendengarkan kata demokarasi, apa itu demokrasi? secara defenisis Demokrasi  adalah  suatu  sistem  pemerintahan di mana  kekuasaan  politik  berada  di tangan rakyat. Prinsip utama dari demokrasi adalah bahwa keputusan-keputusan politik dibuat atas dasar kehendak mayoritas rakyat, yang diwakili melalui pemilihan umum. Di Indonesia, demokrasi  diatur  oleh  Undang-Undang  No.  42  Tahun  2008  tentang  Pemilihan  Presiden  dan Wakil Presiden, yang mengatur bahwa pemilihan umum dilakukan secara langsung oleh rakyat untuk mengangkat kepala negara dan kepala daerah (Febrian, 2023).
lalu bagaimana dengan demokrasi kampus?Â
apakah demokrasi kampus sesuai dengan apa yang sudah di terapkan dalam UUD NO. 42 Tahun 2008 tentang bagaiman bentuk pemilihan yang baik? tapi nyatanya kebanyakan di perguruan tinggi demokrasi sudah tidak lagi menjadi hal yang urgen. karena adanya bias kepentingan dalam memangku kursi jabatan dikampus itu sendiri, sehingga krisis keadilan terjadi sangat stignifikan didalam kampus itu sendiri.Â
Selain itu, demokrasi di kampus juga bisa berarti mendengarkan dan menghargai pendapat semua orang. Ini bisa dilakukan melalui forum atau pertemuan di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berbicara dan berbagi ide mereka.Dengan memahami demokrasi dan menerapkannya di kampus, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. Ini berarti setiap orang merasa didengar dan memiliki pengaruh dalam keputusan yang memengaruhi mereka tanpa adanya intervensi dari birokasi kampus. hal ini perlu di sadari oleh setiap mahasiswa dalam menjalankan demokrasi dalam kampus. artinya dari sini kita belajar bahwa, kebebasan itu dimulai dari setiap indivindu maupun kelompok dalam menyampaikan hak -haknya.
Dengan memahami demokrasi dan menerapkannya di kampus, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. Ini berarti setiap orang merasa didengar dan memiliki pengaruh dalam keputusan yang memengaruhi mereka sendiri.Â
Demokrasi adalah gabungan dari duakata yaitu demos dan kratos yangdiambil dari bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan kratos berarti pemerintahan. Jadidemokrasi dapat diartikan sebagai suatupemerintahan dimana rakyat memegangsuatu peranan yang sangat menentukan.Â
lalu bagaimana dengan di terapkannya Demokrasi di kampus?
kita ketahui bersama bahwa, kampus adalah sebuah tempat dimana kita dapat saling menumbuhkan nilai-nilai demokrasi. Dalam dunia kampus, kita akan bertemu dengan teman-teman dengan latar belakang yang berbeda-beda maupun bandera yang berbeda, sehingga memungkinkan terciptanya ruang komunikasi yang besar dan pertukaran ide yang terbuka kepada setiap teman - teman.Â
ada beberapa langkah yang harus diterapkan demokrasi dalam kampusÂ
1. kebebasan berekspresi dan berorganisasi.
misalnya sebagai sesama mahasiswa, dimana kampus adalah sebagai wadah untuk agar bagaimana kemudian kita sebagai mahasiswa mampu untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif. kemudian hal  ini dapat kita lakukan dengan cara kita membuat ruang - ruang dialektika, seperti diskusi, menyampaikan pendapat, dan gagasan itu sendiri. inilah mengapa perlunya mahasiswa menanamkan nilai - nilai demokrasi dalam kampus, agar tidak tercapainya penyimpangan dan krisis keadilan dalam lingkungan kampus.  dengan kita berorganisasi dalam kampus, maka kita akan paham dengan apa itu demokrasi sebenarnya.
2. partisipasi dari mahasiswa.
mahasiswa harus digembleng layaknya gatot kaca agar menjadi pemimpin bangsa dan negara. dengan didorongnya mahasiswa maka lingkungan kampus akan lebih menjadi inklusif. kemudian partisipasi mahasiswa harus lebih aktif, yaitu dengan membuat seminar dan program - program kerja lainnya. agar mahasiswa mampu menciptakan hal - hal baru yang lebih berkreatif didalam lingkungan kaampus. Â
kesimpulanÂ
untuk menciptakan demokrasi kampus yang lebih efektif, maka kita harus menciptakan ruang - ruang diskusi, agar kemudian mahasiswa dapat berekspresi bebas dan tidak stagnan begitu saja.Â
dengan memahami demokrasi dan menerapkannya di kampus, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil. lalu kemudian demokrasi dapat membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih kondusif untuk belajar, berdialog, dan berinovasi.
referensiÂ
Bayu Andri Nugraha dan Tri Wahono (2014) .PELAKSANAAN NILAI DEMOKRASI DI KALANGAN MAHASISWA
Oliviane Nuah ( 2024 ): apa itu demokrasi dan bagaimana kita terapkan di kampus.
Febrian,  W.  (2023).JUDICIAL  REVIEW  PASAL  222  UNDANG-UNDANG  NOMOR  7 TAHUN   2017   TENTANG   PEMILIHAN   UMUM   TERKAIT   AMBANG   BATAS PRESIDENTIAL   THRESHOLD   DI   MAHKAMAH   KONSTITUSI   REPUBLIK INDONESIA  PERSPEKTIF  SIYASAH  SYARI'IYAH(Doctoral   dissertation,   UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H