Pada penyerapan dengan terjemahan, adalah penyerapan unsur-unsur bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dapat dilakukan melalui penerjemahan kata-kata asing tersebut. Penerjemahan ini dilakukan dengan cara memilih kata-kata asing tertentu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, dapat berupa satu kata asing dipadankan dengan satu kata atau lebih dalam bahasa Indonesia.
Contohnya :
- Volcana = gunung api.
- Â Feed back = umpan balik (balikan).
- Take off = lepas landas.
4. Penyerapan dengan Perubahan.
Pada penyerapan secara perubahan, adalah unsur--unsur bahasa asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia ada yang penulisan dan pelafalannya disesuaikan dengan sistem ejaan dan lafal bahasa Indonesia. Dengan demikian, bentuk asalnya akan mengalami perubahan setelah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Dalam penyerapan ini, perlu diusahakan agar ejaan dan lafal asing (asal) hanya diubah seperlunya sehingga bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Hal ini dilakukan agar bahasa Indonesia dalam perkembangannya memiliki ciri umum (internasional).
Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, penyerapan dengan perubahan, seperti ini diatur dalam sejumlah kaidah. Ada lima puluh tujuh ketentuan mengenai perubahan dan penyusunan bunyi dari kata asing ke kosakata Indonesia. Hal tersebut, disajikan lengkap pada bagian lampiran. Secara ringkas Contohnya dapat dilihat pada bentuk serapan berikut.
5. Penyerapan Akhiran Asing.
 Pada penyerapan akhiran asing, adalah proses pengembangan Bahasa Indonesia banyak menyerap unsur dari bahasa asing di antaranya adalah akhiran asing. Di samping penyesuaian huruf dan bunyi pada kata--kata serapan, bahasa Indonesia juga mengambil akhiran asing sebagai unsur serapan. Akhiran asing itu disesuaikan dengan kaidah yang ada dalam bahasa Indonesia. Ketentuan itu telah diatur dalam kaidah Ejaan yang Disempurnakan. Akhiran asing itu ada yang diserap sebagai bagian kata yang utuh, seperti kata standardisasi di samping kata standar, kata implementasi di samping kata implemen, dan kata objektif di samping kata objek. Akhiran--akhiran itu antara lain akhiran --is, -isme, -al, -ik, --ika, -wan, -wati, -log --tas, dan --u.
6. Unsur Serapan diberi Imbuhan Bahasa Indonesia.