Mohon tunggu...
Nurus Samawati Annisa
Nurus Samawati Annisa Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMPN 8 Tangerang

Masalah, kepelikan hidup, dan kesusahan-kesusahan yang kita alami akan mendewasakan kita jika kita tak melulu mengeluhkannya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kebermanfaatan Dunia Digital dalam Pembelajaran

17 September 2019   10:14 Diperbarui: 17 September 2019   10:18 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siswa dapat lebih kreatif ketika diminta membuat video laporan perjalanan mengunjungi suatu tempat dan dikemas dengan gaya anak muda. Tugas membuat laporan perjalanan akan menjadi pengalaman yang sangat mengesankan dan dapat menjadi inspirasi bagi orang lain jika dibagikan di Youtube.

Kegiatan bercerita, membaca puisi, berpidato, dan membaca berita dapat pula direkam oleh siswa dan diunggah ke Youtube. Dan masih banyak contoh lain dari berbagai mata pelajaran yang bisa diunggah. Dengan adanya tugas untuk mengunggahnya di youtube, mereka akan berusaha untuk menampilkan yang terbaik. Mereka akan menyadari kekurangannya dengan melihat video rekaman penampilan atau unjuk diri dan temannya. Hal ini akan menjadi cambuk tersendiri untuk berusaha tampil lebih baik. Dengan begitu, tanpa disadari guru sudah dapat melihat potensi-potensi yang ada dalam diri siswa. Potensi-potensi itu perlu dikembangkan dan ditingkatkan sehingga mampu menjadi aset untuk pembangunan bangsa. Secara tidak langsung mereka sedang belajar bagaimana memanfaatkan media digital untuk kemajuan pembelajarannya.

Pemanfaatan Youtube sebagai media pembelajaran ini tentu perlu didukung kuota internet yang cukup sehingga tidak ada hambatan dalam proses mengunggah maupun mengunduh video.

Guru perlu memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan kemungkinan ada beberapa siswa yang tidak memiliki gadget canggih, tidak memiliki kuota internet, atau yang lain. Hal itu menjadi pertimbangan dalam pemberian tugas apakah harus berkelompok atau individu.

Untuk kegiatan yang memerlukan kerjasama sepertinya lebih cocok tugas kelompok. Tapi untuk unjuk diri lebih cocok untuk tugas individu atau kelompok kecil dan masing-masing anggota harus unjuk diri di kelompoknya. Proses unjuk diri yang sudah direkam dapat diunggah ke Youtube.

Guru tidak harus menyaksikan proses unjuk diri mereka di kelas, cukup melihatnya dari hasil rekaman yang diberikan siswa atau yang sudah diunggah ke Youtube sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Siswa pun dapat melakukan perekaman unjuk dirinya di kelas, di rumah, di halaman sekolah, atau tempat yang cocok dengan kegiatan unjuk diri yang diminta guru sehingga mereka dapat mengeluarkan potensi yang ada dengan lebih efektif.

Dalam pelaksanaan di lapangan, tidak menutup kemungkinan adanya kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam memanfaatkan Youtube sebagai media pembelajaran. Kendala tersebut antara lain: 1) koneksi internet kurang bagus sehingga proses mengunggah, mengunduh, atau menonton video menjadi terganggu, 2) video Youtube umumnya berukuran besar sehingga kesulitan mengunggah video. Kendala tersebut mudah-mudahan akan menjadi cambuk untuk terus berubah menjadi lebih baik.

Guru harus selalu mengingatkan kepada siswa bahwa di Youtube kurang ada penyaringan antara video yang mencerminkan konten porno dan yang tidak karena untuk mengunduh dan mengunggah tidak ada batasan khusus sehingga masyarakat luas dapat bebas mengaksesnya. Guru perlu mengingatkan agar siswa tidak mengakses video porno yang melanggar norma agama dan masyarakat.

 

2. Telegram sebagai Media Pembelajaran

Telegram adalah aplikasi generasi baru yang menggabungkan instant messaging dengan file secara cloud. Telegram dapat beroperasi di kedua ponsel (Android, iOS, Windows Phone, Ubuntu Touch) dan sistem desktop (Windows, OS X, Linux). Pengguna dapat mengirim file berupa teks, gambar, audio, video, stiker dan sembarang format file (pdf, doc, zip, mp3, dan sebagainya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun