Sekolah kami, termasuk dekat dengan lokasi kebakaran hutan, sehingga asapnya sampai masuk ke ruang kelas, terkadang murid-murid sampai ada yang batuk. Udara semakin panas, meski tampak mendung. Sekolah menyediakan masker untuk anak-anak, namun itu adalah masker sekali pakai. dua hari, tiga hari sekolah masih bisa menyediakan dengan dana sekolah, namun dana sekolah terbatas. Sehingga dianjurkan peserta didik membawa masker dari rumahnya masing-masing. Seandainya pemerintah tanggap dengan permasalahan ini....berharap pemerintah memberikan bantuan masker kepada sekolah-sekolah, sehingga dapat membantu meringankan beban sekolah, masker jangan hanya dibagikan di jalan-jalan. tapi langsung disalurkan ke sekolah-sekolah yang sangat membutuhkan.
Selain masalah kabut asap, juga terdapat masalah lain yaitu krisis air bersih. Hal ini ditanggulangi sekolah dengan cara memesan/membeli air ke PDAM, selain itu siswa juga disarankan untuk membawa sebotol air setiap hari untuk keperluan pribadi masing-masing.
Semoga bencana kabut asap dan krisis air bersih segera berlalu aamiin....
Rindu dengan segarnya udara Kalimantan.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H