Dengan adanya kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi, kesehatan mental mendapatkan banyak perhatian bagi masyarakat, khususnya generasi Z. Saat ini, banyak konten yang berlalu-lalang di media sosial mengenai kesehatan mental. Konten ciri-ciri mengenai gangguan kesehatan mental menjadi topik yang banyak diminati generasi Z. Berdasarkan konten yang ada, hal tersebut dapat memicu self diagnosed bagi generasi Z.
Padahal, self diagnosed merupakan hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri. Dapat disimpulkan bahwa self diagnosed merupakan langkah yang tidak boleh dilakukan dan malah dapat menjadi pemicu gangguan kesehatan mental lainnya. Baiknya, jika merasakan ada hal yang tidak beres dengan kesehatan mental segera temui ahli dan kosultasikan permasalahan sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.Â
Daftar Pustaka
Akbar, M. F. (2019). Analisis Pasien Self-Diagnosis Berdasarkan Internet pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. DOI: 10.31227/osf.io/6xunsÂ
Kementerian Kesehatan. (2022). Bahaya Melakukan Self Diagnosis Gangguan Jiwa. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1436/bahaya-melakukan-self-diagnosis-gangguan-jiwa diakses pada 13 Desember 2022.Â
Maskanah, I. (2022). Fenomena Self-Diagnosis di Era Pandemi COVID-19 dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental. JoPS: Journal of Psychological Students 1(1).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI