Mohon tunggu...
Nurul Islam
Nurul Islam Mohon Tunggu... Guru - Guru Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMKN 3 Kuningan

Hobi Olahraga dan mempunyai motivasi tinggi meningkatkan kompetensi profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

27 November 2023   13:30 Diperbarui: 27 November 2023   13:36 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

 

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang

Partisipasi aktif siswa sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran dengan meningkatkan peran aktif, minat siswa, membangkitkan motivasi siswa, serta menggunakan model dan media dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran.

Dari pengalaman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang penulis alami menunjukkan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode belajar yang menyebabkan siswa menjadi pasif seperti : a). pemberian tugas, dan b). guru mengajar dengan model dan metode ceramah, c). guru kurang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, sehingga cenderung membosankan dan menghambat perkembangan aktivitas siswa.

Permasalahan utama pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) yaitu mata pelajaran EBK dianggap sulit. Penyebab dari permasalahan tersebut adalah kegiatan pembelajaran yang menimbulkan sebagian besar peserta didik kurang aktif, kurang tertarik dan merasa bosan.

Faktor yang mempengaruhi dalam keberhasilan pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi antara lain model dan media pembelajaran sebagai komponen pendukung materi yang diajarkan oleh pendidik atau guru, (Yuwono, 2014:3). Ketepatan pemilihan model dan media pembelajaran diharapkan dapat mengatasi persoalan peserta didik pada pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi (EBK) berlangsung, sehingga mampu menumbuhkan peran aktif, minat belajar dan memaksimalkan hasil belajar pada peserta didik.

Mengapa masalah ini penting untuk dibagikan

Praktik ini penting dibagikan agar menjadi bahan evaluasi, referensi dan motivasi untuk guru serta memperbaiki kegiatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang aktif, interaktif, dan senang dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan TPACK dan model pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik.

Peran dan tanggung jawab

Guru memiliki peran dan tanggung jawab sepenuhnya pada pembelajaran ini. Guru berusaha menjalankan pembelajaran ini dengan baik dan efektif, dengan memilih model pembelajaran, media pembelajaran, alat peraga, serta pendekatan yang tepat sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik. Guru melakukan refleksi dan asesmen terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Pihak yang terlibat

Adapun pihak yang terlibat dan mendukung dalam pembelajaran ini adalah kepala sekolah, rekan sejawat, siswa, dosen pembimbing, guru pamong dan orang tua.

Pembahasan

Tantangan

Setelah melakukan refleksi diri pada kegiatan PPL, terdapat beberapa tantangan yang saya hadapi,diantaranya adalah :

  • Kemampuan guru yang masih rendah dalam memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
  • Motivasi literasi dan numerasi yang masih rendah
  • Peserta didik belum terbiasa dengan model pembelajaran yang inovatif, seperti dalam memecahkan masalah-masalah kontekstual.
  • Penggunaan perangkat pembelajaran dan pendekatan pembelajaran yang kurang menarik

Aksi

Langkah-langkah dalam menghadapi tantangan

Tantangan  yang  dihadapi  dalam  melaksanakan  praktik  ini adalah  kesiapan  peserta  didik  dengan  model  pembelajaran yang diterapkan. Model Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.  Guru  di  kelas  hanya  sebagai  fasilitator  dan  bukan sebagai pusat transfer ilmu.

Untuk mengatasi tantangan dari permasalahan yang dihadapi, langkah-langkah yang dilakukan :

  • Guru mengidentifikasi masalah, kajian literatur dari beberapa sumber seperti jurnal dan wawancara terhadap guru, wakasek kurikulum, kepala sekolah dan pakar.
  • Guru merumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang ada
  • Memberikan stimulasi yang baik untuk mengantarkan peserta didik menuju ilmu pengetahuan yang sesuai tujuan pembelajaran serta manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Memotivasi dan membimbing peserta didik agar selalu menyadari pentingnya belajar sepanjang hayat.
  • Memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa, serta memberikan pemahaman kepada siswa mengenai model pembelajaran yang digunakan.
  • Memanfaatkan media teknologi seperti platform pembelajaran, google form, quizizz, kahoot dan wordwall.
  • Menyusun perangkat asesmen dengan berorientasi HOTS, untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggu dan pemecahan masalah.
  • Berkoordinasi dengan kepala sekolah dan wakasek kurikulum.

Strategi yang digunakan 

Strategi dalam upaya meningkatkan peran aktif siswa dalam pembelajaran Estimasi Biaya Konstruksi lebih khusus pada materi Volume Pekerjaan Konstruksi yaitu :

  • Menggunakan metode saintifik TPACK,
  • Penerapan model Pembelajaran yang inovatif Problem Based Learning (PBL) dan
  • Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan asesmen menggunakan platform digital pembelajaran quizizz dan google form)

Proses yang dilaksanakan

Adapun proses yang dilaksanakan sesuai dengan sintaks model pembelajaran, metode dan pendekatan yang dipilih berdasarkan karakteristik materi ajar yang akan di capai.

Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning  (PBL) :

  • Kegiatan Pendahuluan, menyapa dan memberi salam, menyiapkan siswa secara psikis dan fisik, berdoa, memotivasi siswa, asesmen non kognitif dan asesmen awal, menjelaskan tujuan dan memberikan gambaran manfaat nyata apa yang dipelajari.
  • Kegiatan inti, orientasi peserta didik terhadap masalah (melalui video animasi volume pekerjaan), mengorganisasi peserta didik untuk belajar secara mandiri dan kelompok, membimbing siswa dalam penyelidikan, mengarahkan peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil, guru dan peserta didi menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah serta melakukan ice breaking dan asesmen formatif.
  • Kegiatan Penutup, melakukan refleksi pembelajaran menyampaikan tindak lanjut dan materi yang akan datang serta mengakhiri pembelajaran dengan doa bersama.

Siapa yang terlibat

  • Adapun yang terlibat dalam proses pencapaian tujuan diantaranya :
  • guru sebagai pengajar,
  • rekan sejawat guru yang bisa memberikan umpan balik,
  • kepala sekolah
  • wakasek kurikulum
  • peserta didik sebagai sentral pembelajaran.

Sumber daya / materi yang diperlukan

  • Laptop,
  • LCD Projektor
  • PPT Pembelajaran
  • Video Tutorial ( https://www.youtube.com/watch?v=DleI1WuVS2s )
  • Buku Paket/Modul
  • Internet
  • Platform Pembelajaran dan Evaluasi (google form dan quizizz)
  • Modul Ajar
  • LKPD
  • Asesmen penilaian (Sikap, pengetahuan, keterampilan)

Refleksi

  • Dampak dari langkah-langkah aksi yang dilakukan
  • Meningkatnya keaktifan belajar peserta didik
  • Dengan meningkatnya keaktifan belajar peserta didik disertai dengan hasil belajar peserta didik
  • Pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif
  • Kegiatan belajar mengajar dikelas menjadi lebih interaktif
  • Pembelajaran menjadi lebih student center

 

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Sangat efektif, hal ini dibuktikan dengan :

  • Tercapainya tujuan pembelajaran
  • Hasil asesmen diagnostik non kognitif
  • Hasil asesmen peserta didik (sikap, pengetahuan dan keterampilan)
  • Pembelajaran menjadi lebih menarik dan menumbuhkan minat dan keaktifan siswa
  • Dapat memotivasi guru

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

  • Respon orang lain sangat positif dengan penggunaan bahan ajar yang menarik dan dengan penerapan model pembelajaran PBL, sebagai berikut :
  • Antusias peserta didik sangat terlihat dalam mengikuti pembelajaran
  • Berdasarkan survei, peserta didik merasa sangat setuju dengan penerapan model pembelajaran yang inovatif
  • Rekan guru lain tertarik untuk menggunakan model, media dan metode pembelajaran yang digunakan serta memberikan umpan balik yang positif.
  • Kepala sekolah dan wakasek kurikulum memberikan apresiasi positif terhadap pembelajaran yang dilakukan.

 

Yang menjadi faktor keberhasilan

  • Peserta didik yang aktif dan kondusif dalam pembelajaran tercapai
  • Manajemen waktu yang baik
  • Keterlaksanaan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
  • Proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan menggunakan media berbasis TPACK
  • Kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif.

Pembelajaran dari keseluruhan proses

  • Sebagai seorang guru harus terus berkembang mengikuti jaman dan kondisi peserta didik dan mengembangkan  keprofesionalisme dengan terus membuat inovasi-inovasi dalam pembelajaran
  • Bahan dan perangkat ajar yang menarik serta berbasis digital / TPACK dapat meningkatkan keaktifan peserta didi dalam belajar.
  • Model pembelajaran inovatif seperti Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik serta menumbuhkan pemikiran kritis.
  • Guru harus merancang pembelajaran dengan matang.
  • Untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran, guru melakukan refleksi dan evalusi. Guru melakukan perbaikan kinerja khususnya pembelajaran dalam pengembangan kompetensi    secara    berkelanjutan    setelah    melakukan refleksi

Kesimpulan

Rencana tindak lanjut

Rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan sebagai berikut :

  • Mempertahankan   dan   meningkatkan   kualitas   pembelajaran inovatif dengan memperhatikan metode dan model pembelajaran yang tepat serta sesuai dengan karakeristik peserta didik.
  • Meningkatkan pengetahuan dan berinovasi terkait pemanfaatan teknologi dalam   pembelajaran   dengan   memperbanyak   ilmu   serta wawasan melalui kegiatan workshop atau webinar
  • Memperbaiki  serangkaian  proses  pembelajaran  dalam  pembelajaran yang sesungguhnya  mulai  dari  perencanaan,  pelaksanaan,  hingga penilaian yang disesuaikan dengan ilmu dan pengalaman yang sudah diperoleh sewaktu melaksanakan PPG Daljab ini.
  • Mengadaptasi model-model pembelajaran yang inovatif seperti PBL  dan PJBL untuk diterapkan pada pada pembelajaran sesungguhnya di kelas.
  • Menginformasikan  best  practice  ini  kepada  rekan  guru  sejawat  dan rekan guru mapel lainnya untuk di adopsi, serta menginformasikan best practice ini pada platform merdeka mengajar, guru berbagi atau media sosial lainnya.

Daftar Pustaka

  • Jurnal Kajian Pendidikan Teknik bangunan (JKPTB). Volume 7 Nomor 2 Tahun 2021  ISSN: 2252-5122 STUDI TENTANG MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI DI SMK
  • https://www.youtube.com/watch?v=DleI1WuVS2s
  • Aulia,  dkk. 2021. Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) . Pusat Kurikulum dan  Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,Republik Indonesia. Jakarta
  • Purwadhi. 2019. Pembelajaran Inovatif dalam PembentukanKarakter Peserta didik. Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. 4 (1).  21—27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun