Mohon tunggu...
Nurul Safira Widianti
Nurul Safira Widianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa dengan berbagai tulisan menarik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Guru BK Mendekatkan Diri kepada Siswa Bermasalah dengan Komunikasi Terapeutik

31 Juli 2024   18:34 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:37 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak sekolah adalah masa perkembangan dan transisi, masa mencari jati diri dan pendewaasan. Tidak heran bila dalam masa ini, banyak problematika yang yang muncul dan menjadi tantangan tersendiri guru BK dalam menghadapi siswa bermasalah di sekolah. Bimbingan dan pendampingan yang tepat sangat dibutuhkan dalam mengatasi masalah tersebut. Salah satu membantu mencari solusi dari permasalahan tersebut adalah melalui pendekatan komunikasi terapeutik. (dalam Researchgate. Net -https://www.researchgate.net/publication/332144219_MODEL_KOMUNIKASI_TERAPEUTIK_DALAM_PENDIDIKAN_Sebuah_Pendekatan_Terapeutik_dalam_Menangani_Problematika_Siswa )

Hal pertama yang perlu diketahui adalah apa itu guru Bimbingan dan Konseling (BK)? Guru Bimbingan dan Konseling adalah profesi yang berperan penting dalam perkembangan murid di sekolah. Umumnya guru BK adalah guru yang memiliki kedekatan dengan murid di lingkungan sekolah guna membimbing mereka.

Lantas apa yang dimaksud komunikasi terapeutik dalam bimbingan dan konseling? Komunikasi terapeutik merupakan proses untuk menciptakan hubungan antara konselor dengan konseli, untuk mengenal kebutuhan konseli dan menentukan rencana tindakan serta kerja sama dalam memenuhi kebutuhan tersebut (Budianto & Supriyanti, 2010).

Dalam komunikasi terapeutik ada syarat yang harus dilakukan bagi konselor atau guru BK dalam mendekatkan diri, Berikut syarat -- syarat komunikasi terapeutik

1. Hadir dalam percakapan

Kehadiran diri dalam berkomunikasi dibagi menjadi menjadi dua yaitu :

    a. kehadiran diri secara fisik

ditandai dengan kegiatan atau tingkah laku guru kepada siswanya contohnya seperti menghadap kearah siswa ketika berkomunikasi, mencondongkan tubuh ke depan untuk sikap kepedulian, menjaga keterbukaan dan bersikap tenang saat mendengarkan permasalahan siswa 

    b.kehadiran diri secara psikologis

 kehadiran psikologis itu sangat penting, Kozier, et.al. (2004) mengemukakan bahwa hal ini untuk menunjukkan kedekatan emosional dengan siswa. Ditunjukkan dengan sikap guru yang menghargai perkataan siswa. (DALAM Ncbi.nlm.nih.gov - https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK442015/ )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun