Atau... kalau nggak ada sepeda, ya jalan kaki aja!
Â
(2). Menjaga Lingkungan Tempat Tinggal dengan Semangat dan Bahagia Syalala
Syalalaallaa.... Romantic sundaaayyyy.... Ya ampuun, lagu ini terngiang-ngiang terus di kuping dan hati saya. Setting drakor Hometown Cha-Cha-Cha berada di desa Gongjin. Menariknya, warga di sini tuh semedulur alias udah kayak sodara banget! Ya ampun, kalo lihat interaksi mereka, aselik, menenangkan banget. Saling care, menyemangati satu sama lain, dan nggak ada orang jahat di cerita drakor ini.
Lagi-lagi Hong Du Sik pegang peranan penting, karena ia bagian Kepala Wilayah yang bertugas memastikan lingkungan berada dalam kondisi yang nyaman dan resik. Ada momentum kerja bakti yang wajib diikuti seluruh warga Gongjin. Mereka melakukan dengan super semangat! Jangan coba-coba absen dan bikin alasan palsu "lagi nggak enak badan nih" dari rutinitas kerja bakti ini. Karena Hong Du Sik bakalan menggedor pintu, plus bawa thermometer tembak untuk memastikan warga tersebut sakit beneran atau pura-pura doang.
Nah, menjaga lingkungan tempat tinggal sudah tentu saya lakukan dengan sepenuh jiwa. Simpel saja, tanam pohon di depan rumah. Trus, rutin membersihkan halaman. Tidak buang sampah sembarangan. Ada kalanya, saya tegur bocah/siapapun yang melakukan "bullying/ perisakan" terhadap lingkungan rumah kami.Â
(3). Cintai Lingkungan dengan Daur Ulang SampahÂ
Kolaborasi Hong Du Sik dan Yeo Hwa Jung emang luar biasa dalam hal menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Gongjin. Otoritas setempat menyediakan kantong untuk daur ulang sampah, wah wah... ini super kece! Bayangkan kalau semua pejabat kecamatan, kelurahan, RW, RT juga meng-encourage warga untuk melakukan hal serupa. Bener-bener bisa jadi solusi agar bumi kian lestari, kan?
Apabila saya dapat paket skincare, biasanya kan ada kemasan kotak (packaging) yang bisa dipakai lagi. Reduce, reuse, recycle ini semangat yang harus terus digalakkan, supaya tercapai net-zero emissions