Begitulah, lika-liku dunia LAZ/ funding yang berbasis syariah. Tidak seperti start up unicorn yang bisa "bakar duit" dengan aneka promo, LAZ dituntut untuk "berakrobat" dengan budget limited, tapi diharapkan bisa menghadirkan platform donasi yang cihuy.Â
Apapun itu, saya respek dengan inovasi/usaha yang dilakukan oleh LAZ dalam meng-create platform donasi online. Saya tetap akan infaq via metode konvensional, sekaligus metode digital. Yaaahh, kalau infaq kan (biasanya) duitnya nggak gede-gede amat. Kalopun laporan/platform-nya kadang-kadang error, dimaafkan dan masih bisa dipahami, kok :DÂ
Akan tetapi, untuk zakat maal (yang harus dihitung secara rigid), saya masih tim konvensional. Harus ketemu dengan amilnya, harus hitung nishob dll, dan transaksi secara manual, tentunya dengan tetap mematuhi pritikil kisihitin, ehhh.... protokol kesehatan :DÂ
SELAMAT BERINFAQ, BERSEDEKAH, BERZAKAT, BAIK ONLINE ATAUPUN OFFLINE
YANG PENTING, KUDU IKHLAS YA GAES!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H