Well, ini semacam sharing buat adik-adikku yang masih belia, ya. Gimana caranya biar bisa move on dari mantan dan menjalani kehidupan yang sumringah dan terang-benderang.
First thing first, kalau memang kalian ingin bersedih, menangis, terpuruk, maka DO IT! Gapapa, Rayakan saja kepedihan itu! Menangislah sampai puas. Rasakan tiap getir seiring bulir air mata yang mengalir. Jangan ditahan! Dengerin lagu-lagu galau, dan menangislaaaahhh sampai lega.
Setelah itu? Capek kan nangis terus? Ya sudah. Mari kita ambil buku/kertas dan pulpen, lalu tuliskan segala uneg-uneg yang ada dalam hati. Tulis apaaaaa aja, randomly, bisa tentang sakit yang kita rasakan, atau kenapa dia tidak layak buat kita.Â
Pernah nih, saya ditinggal kawin sama mantan (gebetan). Waktu itu, hati rasanya ambyaarr, remuk berkeping-keping.
Trus, saya tulis di notebook, se-random ini:
Mungkin saya berharap banyak sama dia, karena nama kami mirip. Jadi bakalan lucu kalau ditulis di undangan. Duh, cethek banget pemikiranku. Padahal, dia itu heavy smoker, perokok akut.Â
Trus dia juga demen tebar pesona ke banyak cewek, bukan hanya aku yang jadi 'korban'. Dan dia selalu menghindar tiap kuajak untuk main ke rumah, buat ketemu ibuku.Â
Masak iya, aku mau mengalokasikan waktu dan tenaga untuk laki-laki semacam ini? Apa iya, tiap kepedihan yang kurasa bakalan worth it? NOPE! He does not deserve me! At all!
Nah, setelah ituuuu.... Coba bergaul lagiiii! Di dunia ini ada lebih dari 2 Milliar manusia. Mungkin jodoh kita masih di benua yang berbeda? Who knows, kan?
O iya. Ada banyak yang menyarankan blokir kontak ataupun socmed mantan. Hmm, buat beberapa orang, langkah ini memang cukup efektif untuk mengenyahkan memori tentang mantan. Apalagi kalau masih berada di fase denial, atau sedih berkepanjangan lantaran putus cinta.