Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Tidak Merokok dan "Family Person", Kok Bisa Kena Kanker Paru?

4 Januari 2018   07:48 Diperbarui: 5 Januari 2018   03:10 1607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu beri testimoni tentang layanan KBIH Nurul Hayat

"Orang sakit kanker sekarang udah kayak sakit flu. Saking banyaknya. Hampir tiap hari ada aja pasien baru," kata mbak A. 

***

Tatkala Ibu saya opname kurang lebih 2 bulan, banyak sahabat, kerabat, tetangga yang datang membesuk. Ibu saya tipikal NELI alias Nenek Lincah. Sahabatnya banyak. Ia tergabung dalam beragam komunitas, dan selalu jadi pihak yang aktif dan penuh kontribusi. Energinya seolah nggak pernah habis. Dalam sehari, dia bisa ikutan ta'lim di Sidoarjo, lalu membina para pemulung di kawasan makam Rangkah, dan mengajar ngaji Ibu-ibu di rumah kami. Saya bangga sekaligus sebal dengan jiwa energik ibuku. Soalnya, orang-orang pasti membandingkan ya... Ih, mbak Nurul kok nggak kayak Ibunya, hahahaha. Di bagian itu saya sebalnya. Padahal, komentar orang ngapain dimasukkan kuping apalagi hati? 

Ibu beri testimoni tentang layanan KBIH Nurul Hayat
Ibu beri testimoni tentang layanan KBIH Nurul Hayat
Gaya hidup Ibu saya juga SANGAT SEHAT. Beliau guru Kimia, jadi sangat tahu materi-materi tidak baik yang terkandung dalam produk pangan olahan. Berkali-kali Ibu mengingatkan saya untuk tidak over dalam mengonsumsi yeah, kayak mie instan, bakso frozen, kayak gitu-gitu lah. Ibu saya rutin berbelanja bahan pangan segar dan diolah sendiri di dapur kami, tanpa pakai perasa buatan. 

Kebayang kan sehatnya beliau?

Kebayang kan energiknya beliau?

Dalam setiap kegiatan yang diikuti, Ibu saya TAMPIL. Entah itu kasih testimoni, atau jadi bendahara atau jadi koordinator event atau koordinator konsumsi. Pokoknya beliau tuh nggak bisa diam. 

Ibuku Si Nenek Lincah
Ibuku Si Nenek Lincah
Lha kok kena Kanker?

Nah.  Ini yang mau saya garisbawahi. JANGAN MENGANGGAP BAHWA ORANG YANG TAMPAK SELALU GEMBIRA ITU SEBAGAI MANUSIA YANG SELALU SEHAT BAIK-BAIK SAJA. 

Justru, orang yang super-duper-gembira dan bersemangat kayak Ibu saya (dan suami mbak A) biasanya gemar menyimpan stres-yang-menumpuk-dan-lama-lama-tumbuh-jadi-depresi dan mereka tidak tahu bagaimana menyalurkan secara tepat. 

Saya anaknya. Saya tahu, di balik jiwa gembira syalala yang senantiasa dipertunjukkan Ibu... beliau punya beban hidup yang amat sangaaat tidak enteng. Somehow, terkadang Ibu 'denial' dengan itu. Menganggap semua baik-baik saja. Tapi di lubuk hati terdalam, beliau stres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun