Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suami Terbaik, Hadiah dari Ibu untuk Buah Hati

22 Desember 2017   08:52 Diperbarui: 22 Desember 2017   09:27 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibuk Berangkat Haji bareng Dua Buah Hatinya (tahun 2010)

Ibuuuuuukkk,

Gimana kabar Ibuk? Aku mau cerita-cerita, ngobrol curcol ngalor ngidul kayak biasanya, boleh ya? Hihihi. Eh iya, sebelumnya aku ucapin SELAMAT HARI IBU, ibuku sayaaaang. Huuumm, apa ya doanya? Semoga kita semua bisa jadi ibu yang hebat dan menghebatkan generasi Indonesia, yeayy!

Tentu saja, aku kudu berterima kasih banyaaaak banget sama Ibuk. Selama ini, Ibuk berperan sebagai single parentyang luar biasa tangguh! Sejak Bapak berpulang di tahun 1991, Ibuk memutuskan untuk men-take oversemua tugas dan kewajiban sebagai ortu. Banting tulang, peras keringat, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala... pokoke Ibuk rela melakukan apaaaa saja, demi dapur tetap mengepul dan SPP kami yang terbayar on time nggak pake molor.

Ibuk juga yang meng-encourage aku untuk aktif di berbagai kegiatan dan komunitas. Maka, walaupun harus terseok-seok lantaran budget constraint, semangatku justru terlecut!

"Heiii... meskipun ibuku single parent, bukan masalah besar! Aku tetap bisa aktif berkontribusi dan gabung di beragam kegiatan yang meningkatkan valueplus kualitas dalam hidup! Aku bisa menambah kuantitas dan kualitas pergaulan, plus berkenalan dengan banyak ragam manusia!"

Itu priceless giftyang tak tergantikan dengan apapun. Hadiah terbaik berupa sebuah pelajaran hidup, yang menumbuhkan karakter dan spirit "Yes, I can do it!" Aku belajar banyak dari engkau, Ibuk.

Ibuk (paling kiri) sepulang
Ibuk (paling kiri) sepulang
Hadiah berikutnya, yang telah Ibuk berikan adalah: seorang SUAMI untuk anak tercintamu.

Aku masih ingat, ketika zaman muda dulu, berkali-kali aku ajak cowok ganteng, keren, berasal dari keluarga tajir, ke rumah kita. Aku kenalkan pada Ibuk. Lalu kubilang, "Ini si X, dia jago basket lho Buk! Tapi pelajarannya nggak amburadul, dia tetap ranking di sekolah! Aku mau jalan sama si X ya..."

Respon Ibuk datar. Si X belum berhasil meraih hati apalagi restu dari Ibuk. 

Huumm, kayaknya Ibuk tahu deh, kalo aku tipikal cewek yang gampang bosan. Di waktu yang berbeda, aku ajak cowok yang lain lagi.

"Buuuk yang ini pelajar teladan lho. Aku kenal waktu lomba Cerdas Cermat P-4." (waksss! P-4 sodara-sodara! Kebayang ya, umur saya berapa)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun