Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gerebek KPK di Heerlijk Gelato: Resto Nama Belanda, Menu Suroboyoan

8 Oktober 2015   12:54 Diperbarui: 8 Oktober 2015   13:32 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerebek KPK di Heerlijk Gelato: Resto Nama Belanda, Menu Suroboyoan

“Kami merasa terhormat sekali jadi target gerebek KPK. Karena sekarang kan memang dunianya serba online ya. Jadi, kami merasa sangat bangga, karena teman-teman Konek (Kompasianer Nekad) berkenan untuk hadir dan mencicipi sajian Heerlijk Gelato....”

Sambutan yang demikian hangat disampaikan oleh Didi Cahya. Perempuan manis nan energik ini adalah marketing manager Heerlijk Cafe Indonesia. Hari itu, Minggu, 4 Oktober, kami mengadakan kopdar Konek sekaligus Gerebek KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) di Heerlijk Gelato.

Mbak Didi (kaos putih) menjelaskan seputar Heerlijk Gelato dengan semangat

Mohon maaf ya, kita harus makan-makan di selasar luar. Karena kok ya, pas di dalam lagi ada workshop. Jadi, kita mojok di sini nggak papa ya, bisa sambil koprol dan sebagainya,” lanjut Didi.

Anda tahu, Heerlijk Gelato ini berdiri satu lahan dengan museum Bank Indonesia, yang dulunya berfungsi sebagai museum Mpu Tantular. Ini adalah cagar budaya kelas A. Bangunannya benar-benar khas zaman Belanda, dengan aneka ornamen yang bikin ternganga.

Ceritanya, tahun 2012, gedung yang menjadi properti Bank Indonesia ini sudah lama kosong. Sempat diisi Dewan Kesenian Surabaya, tapi kurang optimal. Properti ini kemudian direnovasi (tapi tidak menghilangkan unsur ‘cagar budaya’ yang begitu otentik), kemudian perpustakaan BI dipindahkan dari kawasan Jalan Pahlawan ke daerah Darmo-Diponegoro ini.

“Walaupun perpustakaan BI, tapi koleksi bukunya tidak semata-mata buku moneter. Kemudian, untuk lebih bikin hidup Ibu Risma (walikota Surabaya) meminta digelar FGC (Focus Group Discussion). Yang menghadirkan komunitas literasi hingga pengusaha kuliner. Kenapa? Karena perpustakaan hanya buka dari pagi sampai sore. Kalau nggak ada kafe, malam bakalan sepi, tidak ada aktivitas,” lanjut Didi.  

Nah, di sinilah Heerlijk bermula. Adalah Aditya Hayu Wicaksono (owner Heerlijk, yang sayang banget, hari itu tak bisa hadir menemani Konek) anak muda pecinta sejarah yang berinisiatif membuka spot kuliner di sini. Jadilah, Heerlijk Gelato, yang menambah hidupnya kawasan pusat kota Surabaya.

***

Heerlijk Gelato adalah restoran Heerlijk kedua. Adapun yang pertama, berlokasi di RS Darmo. Yap, RS premium yang juga merupakan bangunan bernuansa Belanda.

Mengapa dipilih nama Heerlijk?

 “RS Darmo kan tempatnya berbau kolonial, karena itu nama restonya juga dibuat kolonial. Heerlijk itu kan bahasa Belanda, yang artinya ciamso alias ciamik soro, atau enak banget,” lanjut Didi.

Kali ini, karena kita gerebek di Heerlijk Gelato, maka ayolah kita bahas menu-menu yang tersaji di sana. O iya, sekedar info, Heerlijk Gelato mulai beroperasi sejak 4 Mei 2014.

Awalnya, spot ini hanya untuk berjualan gelato. ”Pada perkembangannya, orang Indonesia kalau nggak mangan sego nggak wareg (kalau tak makan nasi tak kenyang). Apalagi, di perpustakaan BI ini  banyak event. Sehingga, selain menyajikan gelato, kami juga membuat beberapa makanan,” kata mantan penyiar radio ini.  

Yang namanya usaha kuliner, persaingan kian ketat, ya kan? Maka harus ada strategi yang diterapkan supaya Heerlijk kian bercokol di hati pelanggan. Yang jadi ciri khas resto ini adalah, nama menunya diubah menjadi bahasa Suroboyoan. Yaaaa... rada kasar gimanaaaa, gitu. Tapi, justru ini yang membangkitkan rasa penasaran.

“Dulu, kami pakai nama menu yang sama dengan tempat lain. Pizza ya ditulis pizza. Tapi sekarang, pizza kami ubah jadi roti keluk. Pokoknya menjadi Suroboyoan dan ini menjadi strategi pasar kami. Mengapa? Karena suatu ketika, ada tamu dari Belanda yang sharing kepada kami, ’Di Belanda aja, yang laku makanan Indonesia. Heerlijk jual makanan Indonesia saja, tapi ubah namanya menjadi nama-nama Suroboyo, supaya lebih egaliter. Ternyata secara marketing, strategi ini berhasil,” kata Didi.

Tempat bagus, lokasi prestisius. Kesan bangunan kuno nan mentereng terkadang membuat kita “terintimidasi”. Waduh, harganya mahal nih. Tapi, tenang saja. Rupanya Heerlijk Gelato justru menerapkan harga yang amat sangat ramah di kantong. ”Lokasi perpus BI ini memang di pusat kota. Akan tetapi, lahan untuk parkiran mobil amat terbatas, 15 mobil aja udah sesek (penuh). Karena itu, kami nembak sasaran tidak bermobil. Kelas mampu, tapi pakai sepeda motor. Target market kami mayoritas komunitas mahasiswa.”

***

Asyik ya?  

Bagaimana dengan menu-menunya?

InsyaAllah saya bahas di postingan terpisah ya :) 

Atau... boleh juga baca di postingan teman-teman KONEK lainnya :) 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<iframe src="https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3957.5282472306167!2d112.7364699490641!3d-7.294388994709395!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x2dd7fb962ecd0a75%3A0xbc149c710e074c42!2sKafe+Heerlijk+Gelato!5e0!3m2!1sid!2sid!4v1444285197684" width="600" height="450" frameborder="0" style="border:0" allowfullscreen></iframe>

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun