Hal-hal di bawah ini termasuk bentuk-bentuk kekerasan dan
eksploitasi seksual pada anak di ranah daring:
1. Produksi, kepemilikan, atau berbagi materi pelecehan seksual anak, yaitu foto, video, audio, rekaman lain, atau penggambaran lain apa pun dari pelecehan seksual anak yang nyata atau yang dihasilkan secara digital atau bagian seksual seorang anak untuk tujuan utama seksual;
2. Siaran langsung pelecehan seksual anak, yaitu pelecehan seksual anak yang dilakukan dan dilihat secara bersamaan dan langsung melalui alat komunikasi, alat video konferensi dan/atau aplikasi obrolan;
3. Grooming daring anak untuk tujuan seksual, yaitu melibatkan anak melalui teknologi dengan maksud melecehkan atau mengeksploitasi anak secara seksual, dapat terjadi baik sepenuhnya daring atau melalui kombinasi kontak daring dan langsung; dan
4. Pemerasan seksual terhadap anak anak, yaitu pemerasan atau
ancaman untuk mengekstraksi konten seksual atau manfaat lain (misalnya, uang) dari anak, seringkali menggunakan konten seksual
anak yang sebelumnya telah diperoleh sebagai alat tawar.
   Tips agar terhindar dari kekerasan dan eksploitasi seksual pada anak di ranah daring:
1. Sebarkan konten dan pesan yang baik diranah daring.
2. Tidak membagikan informasi pribadi di ranah daring ke orang yang tidak dikenal, termasuk alamatmu dan nama sekolahmu.
3. Ingat untuk tidak membagikan kata sandi akun ke teman atau pasangan atau orang asing.
4. Hindari bertemu orang yang baru kamu kenal dari internet sendirian.
5. Terbuka dengan teman dan/atau orang dewasa yang kamu percaya ketika mengalami hal tidak mengenakkan di internet.
6. Terus belajar cara berinternet dengan aman.
    Dampak Kekerasan
Pada kekerasan dan eksploitasi seksual, dampak-dampak fisik seperti dampak ringan, yaitu lebam, hingga dampak yang sedang dan berat, seperti luka terbuka dan pendarahan, luka bakar, kecacatan, pendarahan di otak, hingga kematian sangat memungkinkan terjadi. Dampakdampak itu terjadi, terutama jika kekerasan dan eksploitasi seksual disertai dengan pemaksaan dan kekerasan fisik. Namun, mungkin juga dampak secara fisik tidak muncul karena kekerasannya dilakukan tanpa tindak kekerasan, tetapi menggunakan bujuk rayu. Selain itu,dampak lain yang muncul pada kekerasan seksual juga meliputi gatalgatal dan atau nyeri di area kelamin, penyakit menular seksual, HIV/AIDS, kehamilan, dan dampak-dampak lain akibat kehamilan, seperti keguguran karena korban masih berusia anak. Dampak psikologis yang muncul pada korban kekerasan seksual juga banyak berkaitan dengan konsep diri atau cara korban melihat dirinya. Beberapa korban menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang dialami dan merasa bahwa dirinya kotor sehingga tidak layak dicintai. Bahkan, hal ini dapat membuat korban melukai diri sendiri dan berkeinginan mengakhiri hidupnya karena menganggap depannya suram dan penuh dengan ketidakpastian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H