Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Dosen - Orang Biasa yang setia pada proses.

👉The all about creative industries world 👈 Producer - Writer - Lecturer - Art worker

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Penjara

16 November 2022   07:23 Diperbarui: 21 November 2022   22:15 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: www.mstar.com.my

Sesaat sebelum meninggalkan sel, mereka bertiga berbincang pelan.

 "Ibu tenang saja, nanti akan kita atur semuanya. Iya kan pak?", Ucap Polisi itu sambil menatap Sipir disebelahnya, tanda minta dukungan.  Kemudian mereka pun meninggalkan sel.

Tahanan baru itu tampak jalan mondar-mandir di dalam sel, seakan menunggu sesuatu.

Mbah Narto memandangi tahanan baru itu dengan penuh penasaran, seakan pernah bertemu atau pernah mengenalnya. Setelah dilihat-lihat dengan cermat, kemudian Mbah Narto pun teringat, siapa pria yang ada di depannya itu.

"Eh,....Pak Wali, apa kabar Pak?" Sapa Mbah Narto kepada pria itu.

"Eh, ...mmm... Baik pak", kata pria itu sedikit tersenyum, agak malu-malu.

Mbah Narto pun terdiam, tak berani bertanya lagi. Dia grogi karena berhadapan dengan orang yang biasanya ia lihat di TV.

Pria tahanan baru itu hanya mondar-mandir kadang melihat sekelilingnya dan menahan rasa malu di hadapan Mbah Narto.

Sesaat kemudian seorang sipir membuka sel dan meminta pria itu untuk pindah sel di sebelahnya.

"Mari Pak, pindah di ruang sebelah", pinta sipir pada pria itu dengan sopan.

Kemudian merekapun pindah menuju sel di sebelahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun