Mohon tunggu...
Nurul Muslimin
Nurul Muslimin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Biasa yang setia pada proses.

Lahir di Grobogan, 13 Mei 1973

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Idealisme Film: Antara Sutradara dan Produser

13 Juli 2017   02:28 Diperbarui: 13 Juli 2017   10:34 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa akibatnya jika antara produser dan sutradara tidak membuat komitmen kesepahaman sejak awal? Tentu tahap Produksi alias shooting akan carut-marut, rentan perselisihan di lokasi shooting, dan pada tahap editing akan berulang-ulang tanpa ada standar nilai kesepakatan. Akhirnya karya film tidak akan selesai secara baik. Jika selesai, mungkin hasilnya kurang maksimal, bahkan buruk. 

Itulah, mengapa sebuah karya kolektif --dalam hal ini film-- membutuhkan sebuah prosedur yang sistematik, tertib dan terukur. Dengan sistem ini, produksi film akan efektif dan efisien. 

Selamat berkarya!

Wallahu a'lam

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun