Mohon tunggu...
Nurul Masruroh
Nurul Masruroh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang yang suka belajar dan berkomitmen untuk terus berbagi pada sesama

Selanjutnya

Tutup

Diary

K-drama dan K-pop: Sahabat Terbaikku Memahami Bahasa Korea

2 Februari 2025   21:30 Diperbarui: 2 Februari 2025   21:08 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelahnya, aku siapin satu buku khusus buat kerjain soalnya dan tulis dialog dari K-drama, K-show atau K-pop. Aku tulis, aku cari artinya per kata dan coba ku pahamin banget, salah satu perbedaan terbesar antara kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Korea adalah di strukturnya, di Bahasa Korea di bolak-balik, objeknya ada di tengah sedangkan predikatnya di belakang, ya kalau kalimat sederhana sih masih aman, tapi kalau udah masuk paragraf,

Astaga, dijamin bingung! Hhft.

Kadang aku tulis lagu K-pop dalam hangeul, aku artiin sendiri, tanpa buka kamus atau google, setelahnya, aku isi kata yang aku nggak tahu artinya, dan kubuat dalam kalimat-kalimat baru, untul 'menempelkan' kata baru tersebut di memoriku.

Kalau K-drama dan K-show, aku nonton konten mereka yang nggak ada subtitlenya, kalau K-show banyak ya, ada Going Seventeen, aku sering nonton yang tanpa subtitle, aku coba nikmati acaranya dan di akhir acara aku rate pemahaman Bahasa Koreaku.

Pada awalnya memang susah banget, tapi karena suka jadi asyik banget. Ada beberapa orang yang sinis, tapi aku nggak perduli, yang penting ini baik banget buat pengembangan diri aku dan aku berharap banget untuk bisa berbagi ilmu tentang Bahasa Korea ke orang lain, because sharing is my most vital life principle.

Sekarang aku sering nonton K-drama atau K-show tanpa lihat subtitle, mengerti arti lirik lagu-lagu K-pop, faham beberapa kalimat atau kosakata intermediate bahkan advance setting, tulis diary pakai Bahasa Korea dan lain-lain, tapi tetap, aku masih sangat kurang dan masih harus banyak belajar.

Beberapa kali tes simulasi TOPIK dan skor ku udah lewat TOPIK 1, yang aku bisa lanjut ikutan TOPIK 2, saat ini salah satu life goal ku adalah dapat TOPIK 2, level 5 dan aku sangat berharap Tuhan melancarkan segalanya dan mengizinkanku mendapatkan ini.

Karena aku nggak berkelanjutan atau setiap hari belajarnya, jadinya progress nya agak lambat, tapi jujur, belajar Bahasa Korea jadi salah satu healing activity aku waktu stress kuliah. Hehe


Satu pesan buat K-popers yang pengen belajar Bahasa Korea dan takut bingung hangeul dan strukturnya.
Pada awal memang susah, tapi karena dasarnya kalian sudah punya ketertarikan sama hal tersebut, maka pasti akan mudah dan dipermudah oleh Tuhan. Yakin, kalau belajar pada umumnya dan Bahasa Korea pada khususnya bisa dari banyak sumber, terlebih sekarang, tinggal buka search engine, youtube, dan lain-lain, semua materi yang kita inginkan pasti akan muncul. Pokonya harus NIAT, PERSISTEN, LAKUKAN TERUS MENERUS.

Semangat! Halsu isseo!
(Ini salah satu slogan ku waktu belajar Bahasa Korea. Hehe)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun