Mohon tunggu...
Humaniora

Di Balik Cerita Maya

2 November 2018   04:14 Diperbarui: 2 November 2018   04:22 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun aturan main harus diterapkan terhadap anak. Agar anak memahami, mengetahui dan mampu menerima konsekuensi atas kesalahan yang diperbuatnya.Hal ini bisa berjalan lancar apabila orangtua mampu konsisten dengan aturan yang telah dibuat sekaligus konsisten dalam menerapkan disiplin.

5.  Ajari anak melontarkan kata "maaf"

Meminta maaf atas kesalahan yang perbuat akan memberikan dampak yang baik bagi anak. Dengan meminta maaf anak akan belajar menyadari kesalahannya, mampu bertanggung jawab dari kesalahannya dan mengerti akan perasaan orang lain. Sebelum seorang anak belum mengetahui akan kesalahannya, maka ia harus mengerti bahwa ia telah berbuat kesalahan. Jelaskan secara sederhana, bahwa kita harus meminta maaf apabila kita menyakiti maupun mengganggu orang lain. Ajari anak berempati terhadap orang lain lewat komunikasi sehari-hari.

Rasa bersalah bisanya mulai berkembang diakhir usia 3 tahun, setelah anak mendapatkan kesadaran diri  dan dapat menerima standar perilaku yang diberikan oleh orangtuanya. Namun adakalanya anak yang lebih tua gagal untuk mengenali perasaan (emosi) yang sedang dirasakannya dan apa yang membawa mereka. Karena hal tersebut, bagaimana orangtua dapat memahamkan anak akan perasaan yang dialaminya dan mampu menyikapi dengan atas perasaan tersrbut.

Sumber :

- Papalia, D.E. & Feldman, R.D. (2015). Menyelami Perkembangan Manusia Edisi 12 Buku 1. Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

- www.parenting.co.id/usia-sekolah/anak-mau-mengakui-kesalahan

- https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-parenting/mengajari-si-kecil-minta-maaf.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun