Mohon tunggu...
Nurul Mahmudah
Nurul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Generasi Sandwich Anak Kandung Patriarki

Si sanguinis yang sering dibilang absurd. Aku tukang rebahan yang berharap bisa memberikan perubahan untuk Negara.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Setiap Orang Berhak untuk Mental yang Sehat

11 Januari 2023   22:28 Diperbarui: 11 Januari 2023   22:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku akan memulai tulisan ini dengan pertanyaan, "Apasih yang kita cari dalam hidup ini?".

Jawabannya tentu beragam, beberapa orang mengejar popularitas, kekayaan materi, kehidupan penuh cinta, dsb. Semua jawaban adalah normal dan sangat manusiawi, karena meskipun tujuan hidup kita semua sama, yakni "Bahagia". Tapi Bahagia adalah kata tanpa definisi, Bahagia hanya bisa diketahui oleh hati, dan untuk mendapatkannya banyak cara yang bisa ditempuh.

Pertanyaan diatas tidak ada hubungannya dengan gangguan yang aku miliki. Menjadi penyandang PTSD dan BPD, tidak berkaitan dengan pencarian makna hidup, tapi berkaitan dengan definisi bahagia. Trauma masa kecil adalah dasar bagaimana PTSD itu tumbuh dan menghilangkan jati diriku. Seolah berdiri diatas perahu nelayan ditengah badai, gangguan ini membuat aku terombang ambing dalam mencari makna Bahagia yang sebetulnya ingin ku kejar. Diri ini terlalu senang terisi oleh cerita dan definisi bahagia orang lain. Aku kehilangan standartku, bahagiaku, dan juga diriku.

Setiap termenung dalam kesendirian, pertanyaan yang selalu berputar dalam otakku adalah, "apakah aku sudah melakukan yang terbaik? Apakah sudah sesuai dengan standart kenormalan?". Aku kehilangan diriku sendiri terlampau jauh, hingga untuk menemukannya aku selalu terperangkap dalam kisah dan kebahagiaan standart orang lain.

Adakah kamu merasakan hal yang sama?

Jika iya, mungkin aku bisa membantu. Tidak bisa menjamin bahwa ini akan benar-benar membantu kamu untuk pulih seutuhnya dari gangguan yang kamu alami, tapi setidaknya ini pasti membantu.

"Dengarkan dirimu lebih banyak!"

Contohnya dengan mulai menjawab pertanyaan ini :

  • Apa sih yang membuat aku Bahagia?
  • Apa yang membuat aku sulit Bahagia?

Tanyakan pada dirimu saat depp talk, 2 pertanyaan ini setidaknya akan membantumu menemukan diri sendiri. Mustahil untuk bisa menjadi pribadi yang utuh kalau kamu belum bisa menemukan dirimu sendiri. Pertanyaan ini sederhana, tapi jujurlah bahwa ini pertanyaan terumit untuk dijawab oleh diri sendiri. Menjawab dengan penuh kesadaran dan kejujuran, demi dirimu sendiri.

Jika kamu menemukan jawaban "Ketidakbahagiaanku adalah karena aku terlalu sering membandingkan diriku dengan orang lain". Jika betul seperti ini, maka jawaban kita sama. Gangguan kejiawaan identic dengan kehilangan diri sendiri sehingga membuka kesempatan yang sangat luas untuk kita melihat dan menjadikan kebahagiaan orang lain sebagai standart kebahagiaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun