Mohon tunggu...
Nurul Mahmudah
Nurul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Generasi Sandwich Anak Kandung Patriarki

Si sanguinis yang sering dibilang absurd. Aku tukang rebahan yang berharap bisa memberikan perubahan untuk Negara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami "Self Worth" melalui Serial Layangan Putus

7 Januari 2022   15:22 Diperbarui: 15 Januari 2022   14:30 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layangan Putus berkisah soal perselingkuhan yang dilakukan Reza Rahardian dan Anya Geraldine disebut memicu beban mental penontonnya. (Repro bidik layar via Instagram @anyageraldine via kompas.com)

Siapa sih yang gak tahu tentang serial yang akhir akhir ini lagi viral banget?. Serial dengan rating 8,7/10... Woooww unexpected banget kaaan. 

Bahkan serial ini juga sampai dijadikan liputan di tiap episodenya oleh banyak platform media massa baik cetak maupun online. Gak cuma sampai situ, banyak scene scene dalam serial ini yang juga viral di social media hingga di dubbing atau bahkan di parodikan.

Terlepas dari betapa besar nya minat masyarakat Indonesia terhadap film ini yang dibuktikan dengan keviralannya, ternyata banyak juga loh hal yang bisa kita jadikan hikmah atau pembelajaran dari serial ini. Jadi jangan cuma dapat emosi dan keselnya aja, banyak sisi positif yang juga harus kita petik dalam serial ini.

Tapi kali ini saya akan fokus pada karakter Ais dulu ya. Tentu masih fresh dalam ingatan, episode 7B ada scene dimana Aris dan Kinan bertengkar dan akhirnya Aris memutuskan untuk menghentikan pertikaian dan memilih untuk berkunjung ke apartemen milik Lidya, si selingkuhannya. Nah dalam scene ini jelas sekali terlihat bahwa aris memiliki self worth issue dalam dirinya.

Kinan secara tidak sengaja melontarkan kata kata yang melukai ego Aris, dimana kalimat itu cukup untuk membuat aris merasa tidak dihargai oleh istrinya. Ego Aris jelas terluka dengan beberapa patah kata yang keluar dari mulut Kinan. 

Untuk memulihkan luka egonya, Aris memilih untuk mengunjungi Lidya karena menurut Aris keberadaannya untuk Lidya lebih dihargai. 

Aris melakukan validasi untuk memastikan dirinya berharga dan itu ia dapatkan ketika ia bersama Lydia. Disini posisi Lydia adalah ego booster untuk Aris, dimana hanya Lydia yang bisa mengembalikan harga diri Aris.

Udah keliatan belum dimana letak self worth issue nya? Yes, bener banget. 

Kondisi Aris yang menggantungkan harga dirinya pada penilaian, ucapan, atau tuntutan orang lain adalah bentuk dari self worth issue yang dialami oleh aris. Inilah yang perlu diperbaiki oleh karakter Aris, karena meletakkan harga diri kita pada penilaian orang lain adalah "Totally wrong!".

Nah apa sih yang dimaksud dengan self worth?

Sebenarnya ini adalah istilah dalam ilmu psikologi, dimana ada 5 hal yang harus diterapkan untuk mencapai self-love atau mencintai diri sendiri. Ada self esteem, self confidence, self respect, self worth, dan self awareness. Kita akan fokus pada self worth. 

Self worth adalah perilaku memahami dan menyadari sepenuhnya bahwa diri kita berharga terlepas dari apapun penilaian orang lain dan sebesar apapun pencapaian kita. Tanamkan dalam diri kita bahwa diri kita lebih besar dan berharga dari apapun yg ada di dunia ini.

Self worth bukan berarti kita selalu membenarkan diri sendiri loh!. Tentu saja ini 2 hal yang berbeda. Tujuan self worth adalah menjadikan kita fokus pada pengembangan diri kita (dalam konteks positif), dengan menyampingkan pendapat negatif yang dilontarkan orang lain kepada kita. 

Sehingga, ketika menerima suatu masalah pun, kita tidak perlu lagi mencari validasi/pembenaran atas hal yang kita lakukan kepada orang lain. 

Yang harus kita lakukan adalah memahami diri dengan kesadaran yang utuh. Mencerna setiap nasihat/kritikan orang lain dengan sudut pandang yang positif atau "gak baperan", begitulah maksudnya.

Ketika hal yang kita lakukan ternyata berdampak negatif pada orang lain, maka jangan ragu untuk intropeksi diri. Adalah hal wajar ketika kita melakukan kesalahan, tinggal bagaimana cara kita memperbakinya. 

Sangat mungkin loh terjadi, kadang niat kita ingin membahagiakan diri sendiri tapi kita lupa memperhatikan apakah ada kerugian yang akan diterima oleh orang lain.

Saat ada yang menegurmu, belajarlah untuk mendengar dan mencerna ucapan orang lain dengan baik. Lalu ambil waktu untuk diri sendiri, dan dalami dirimu dengan self awareness. 

Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah benar ini yang kamu inginkan? Pahami dirimu secara sadar dan senetral mungkin. Mulailah jujur pada diri sendiri. Kamu berharga terlepas dari apapun pencapaian kamu dan sejauh mana karir kamu. 

"Cintai dirimu tapa membenci orang lain, hargai dirimu tanpa merendahkan orang lan, kita sema berhak atas cinta dan penghargaan atas diri kita!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun