Mohon tunggu...
Nurul Mahmudah
Nurul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Generasi Sandwich Anak Kandung Patriarki

Si sanguinis yang sering dibilang absurd. Aku tukang rebahan yang berharap bisa memberikan perubahan untuk Negara.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memahami "Self Worth" melalui Serial Layangan Putus

7 Januari 2022   15:22 Diperbarui: 15 Januari 2022   14:30 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layangan Putus berkisah soal perselingkuhan yang dilakukan Reza Rahardian dan Anya Geraldine disebut memicu beban mental penontonnya. (Repro bidik layar via Instagram @anyageraldine via kompas.com)

Sebenarnya ini adalah istilah dalam ilmu psikologi, dimana ada 5 hal yang harus diterapkan untuk mencapai self-love atau mencintai diri sendiri. Ada self esteem, self confidence, self respect, self worth, dan self awareness. Kita akan fokus pada self worth. 

Self worth adalah perilaku memahami dan menyadari sepenuhnya bahwa diri kita berharga terlepas dari apapun penilaian orang lain dan sebesar apapun pencapaian kita. Tanamkan dalam diri kita bahwa diri kita lebih besar dan berharga dari apapun yg ada di dunia ini.

Self worth bukan berarti kita selalu membenarkan diri sendiri loh!. Tentu saja ini 2 hal yang berbeda. Tujuan self worth adalah menjadikan kita fokus pada pengembangan diri kita (dalam konteks positif), dengan menyampingkan pendapat negatif yang dilontarkan orang lain kepada kita. 

Sehingga, ketika menerima suatu masalah pun, kita tidak perlu lagi mencari validasi/pembenaran atas hal yang kita lakukan kepada orang lain. 

Yang harus kita lakukan adalah memahami diri dengan kesadaran yang utuh. Mencerna setiap nasihat/kritikan orang lain dengan sudut pandang yang positif atau "gak baperan", begitulah maksudnya.

Ketika hal yang kita lakukan ternyata berdampak negatif pada orang lain, maka jangan ragu untuk intropeksi diri. Adalah hal wajar ketika kita melakukan kesalahan, tinggal bagaimana cara kita memperbakinya. 

Sangat mungkin loh terjadi, kadang niat kita ingin membahagiakan diri sendiri tapi kita lupa memperhatikan apakah ada kerugian yang akan diterima oleh orang lain.

Saat ada yang menegurmu, belajarlah untuk mendengar dan mencerna ucapan orang lain dengan baik. Lalu ambil waktu untuk diri sendiri, dan dalami dirimu dengan self awareness. 

Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah benar ini yang kamu inginkan? Pahami dirimu secara sadar dan senetral mungkin. Mulailah jujur pada diri sendiri. Kamu berharga terlepas dari apapun pencapaian kamu dan sejauh mana karir kamu. 

"Cintai dirimu tapa membenci orang lain, hargai dirimu tanpa merendahkan orang lan, kita sema berhak atas cinta dan penghargaan atas diri kita!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun