Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kepala yang Sakit, Pinggang yang Disuntik

30 September 2024   17:06 Diperbarui: 4 November 2024   12:48 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Sulut Olly Dondokambey (tengah), wartawan senior J. Osdar (kiri) dan saya saat ngobrol di Mangatasik, Minahasa Selatan, Sulut (foto: Eryka)

Sehingga, tambahnya, ketika mereka datang kembali ke sini bukan lagi menjadi turis, tapi berdagang lalu berinvestasi agar mendapatkan manfaat lebih.

Salah satu upaya yang dilakukan pemprov dalam meningkatkan kualitas termasuk keterampilan SDM yaitu dengan mengirimkan dan membiayai putra-putri daerahnya untuk belajar tentang banyak hal, termasuk menyangkut bahasa, budaya dan karakter masyarakat Tiongkok yang menjadi penyumbang wisman terbesar, hampir 60% dari total wisman pada tahun 2022.

Upaya tersebut dinilai efektif seperti yang dilaporkan Gubernur Olly pada rapat paripurna di DPRD Sulut 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menyentuh level 75,04, meraih peringkat ke-6 Nasional. Kemiskinan pun menurun menjadi 7,25% dan menjadikan Sulut sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Pulau Sulawesi.

Harus dilanjutkan oleh orang yang paham

Sadar bahwa program tersebut harus dilanjutkan dan dikawal agar memberikan dampak yang lebih besar lagi, Gubernur Olly mendorong agar gubernur selanjutnya sangat memahami dan menguasasi permasalahan di daerahnya sehingga bisa istikamah meneruskan apa yang sudah dimulainya sejak hampir sewindu menjabat.

Tidak lebih dari 100 hari lagi dirinya akan melepas jabatan Gubernur Sulawesi Utara. Sosok pemimpin Sulut selanjutnya diharapkan orang-orang yang memiliki kompetensi, paham, berpengalaman dan peka terhadap masyarakatnya. 

Jangan sampai karena tidak memahami konteks dan situasi, apalagi belum memiliki pengalaman dalam melayani masayarakat, anekdot "kepala yang sakit, pinggang yang disuntik" akan berlaku juga dalam konteks kepemimpinan di Sulut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun