Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Ordinary Citizen

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sehari Menguliti Sisi Lain Freeport Indonesia

18 Juni 2016   08:19 Diperbarui: 18 Juni 2016   20:53 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dua bangunan yang terdapat di dalam komplek Mimika Sport Center/rul

Balai Pelatihan Kerja Anak Papua

Institut Pertambangan Nemangkawi/rul
Institut Pertambangan Nemangkawi/rul
Selain membina dan merekondisi lokasi bekas penambangan PTFI juga menyediakan medium atau lebih tepatnya balai latihan kerja yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat sekitar. Balai ini diberi nama Institut Pertambangan Nemangkawi yang berdiri di bagian depan kawasan perkantoran dan perumahan karyawan Kuala Kencana.

Di Kabupaten Mimika terdapat sedikitnya tujuh suku. Ketujuh suku itulah yang mendapatkan akses prioritas dalam pendidikan dan pelatihan kerja yang dikelola PTFI. Tiap suku mendapat porsi yang berbeda terutama kepada suku Kamoro dan Amungme yang memegang hak ulayat atau hak penuh atas wilayah.

"Pembagian porsi tersebut dibagi dengan presentase 90 persen penduduk lokal; 45 persen suku lokal dan 45 persen suku kekerabatan serta 10 persen lainnya untuk penduduk di luar tujuh suku tadi," kata Susan Kambuayah, Superintendent Trainingship and Support Institut Pertambangan Nemangkawi.

Suasana di dalam kenal Institut Pertambangan Nemangkawi/rul
Suasana di dalam kenal Institut Pertambangan Nemangkawi/rul
Lama pendidikan di sini, tambah Susan, berlangsung selama satu tahun dengan pemberian materi selama tiga bulan dan tujuh bulan untuk praktik kerja lapangan. Sejak berdiri tahun 2003, institut ini berhasil menyerap sebanyak 2.800 lulusan Institut Pertambangan Nemangkawi yang telah dijadikan karyawan PTFI. 

Institut ini tidak hanya memberikan materi pembelajaran di dalam kelas tapi dilengkapi juga dengan fasilitas simulator kendaraan alat berat dan yang paling baru adalah adanya rangkaian rel lengkap dengan kereta yang akan digunakan sebagai alat angkut logistik ke areal penambangan. Dengan begitu, akademisi di institut ini dapat langsung melakukan praktik di area simulasi sebelum terjun ke lapangan.

Di tempat yang sama, Vice President Corporate Communication PTFI Riza Pratama menjelaskan bahwa berdirinya institut ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan kepada masyarakat lokal, selain program pembinaan lainnya.

Membangun Mimika dengan Prestasi

Komitmen perusahaan kepada Papua untuk meningkatkan aktivitas masyarakat dari sisi olahraga, PTFI bersama pemerintah daerah khususnya Kabupaten Mimika membangun perkomplekan olahraga modern yang berdiri tidak jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Mimika.

Hal tersebut diungkapkan Riza Pratama yang ikut memandu rombongan media dari Jakarta selama di Kabupaten Mimika, Kota Timika, Papua.

Perkomplekan olahraga yang diberi nama Mimika Sport Complex (MMC) ini dibangun di atas tanah seluas 25 hektar dengan pembagian jatah pembangunan; PTFI 12,5 Hektar dan Pemda 12,5 hektar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun