Mohon tunggu...
Nurulloh
Nurulloh Mohon Tunggu... Jurnalis - Building Kompasiana

Chief Operating Officer Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Dari Belanda ke Jogja untuk Dirikan "Camp"

12 Februari 2014   07:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:55 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum merintis dan mendirikan Camp, sebenarnya mereka pernah juga terlibat dalam suatu yayasan serupa. Tetapi, karena pengelolaan yang tidak optimal, akhirnya bubar. Berbekal dari situlah, Camp berdiri. Segala kekurangan dan kegagalan di masa sebelumnya akan dijadikan fondasi dan pengalaman utama dalam mengelola Camp.

[caption id="attachment_321938" align="aligncenter" width="500" caption="Relawan Camp foundation/Dok. Alfa"]

13920995611808742396
13920995611808742396
[/caption]

Konsep yang mereka sajikan dalam yayasan pendidikan ini pun serupa dengan yayasan sebelumnya. Hanya saja, tekad dan niat yang makin terpupuk membuatnya berbeda.

Menanggung Biaya Sekolah

Siapa saja yang mereka bantu? Alfa dengan tegas menjawab, "orang miskin dan mau sekolah!". Alasannya karena banyak orang-orang yang tidak mampu secara material dan memiliki kendala dalam pembiayaan sekolah. Dia juga menjelaskan bahwa orang-orang yang memiliki prestasi sudah sering menerima beasiswa dan bantuan, tetapi untuk orang-orang miskin kadang mereka termarjinalkan, padahal motivasi mereka tak kalah dengan yang lain.

Untuk mencari anak-anak yang ingin dibantu, mereka memiliki proses seleksi dan verifikasi. Tidak sembarang anak dapat dibantu. Mereka memulai mencari dengan mendatangi langsung sasaran penerima bantuan dan bisa juga melalui rekomendasi orang lain. Hal yang paling penting adalah anak tersebut ingin bersekolah dan tidak mampu. Penerima bantuan tersebut mereka beri nama anak asuh. Sedangkan pemberi bantuan atau donatur disebut sebagai orang tua asuh.

Camp Foundation memberikan beasiswa dengan nilai 80 persen dari uang SPP yang harus dibayarkan oleh seorang anak asuh. Di usianya yang kurang dari setengah tahun ini, Camp Foundation memiliki tiga anak asuh dan menargetkan untuk mendapatkan 9 anak asuh sampai dengan akhir tahun ini.

Mengawali bulan Februari lalu, mereka mengadakan sebuah pertemuan atau bisa dibilang pra-peresmian Camp Foundation. Mereka sengaja membuat pertemuan ini untuk menggandeng para donatur atau steakholder yang potensial serta memberikan penjelasan utuh tentang keberadaan Camp Foundation.

[caption id="attachment_322085" align="aligncenter" width="442" caption="Pra-peluncuran Camp Foundation, Sabtu (1/2/2014) di Yogyakarta"]

1392169362496659860
1392169362496659860
[/caption]

Sebelumnya, mereka juga pernah membuat program fund rising demi mengumpulkan pundi-pundi materi yang nantinya digunakan untuk donasi. Bentuk bantuan yang bisa diberikan pun ada dua macam bentuk donasi, yakni secara individual atau korporat.

Di bulan Maret nanti, rencananya mereka juga akan membuat suatu pertemuan atau bisa dikatakan peluncuran segala aktifitas dan kegiatan Camp dimulai. Jika ada yang berminat untuk hadir bisa akses website mereka di di camp-foundation.org atau ikuti perkembangannya dengan follow @Camp_Foundation dan like CampFoundation di laman Facebook.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun