Mohon tunggu...
Nurullia Annisa Putri
Nurullia Annisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi UMY'20

Selanjutnya

Tutup

Film

Bioskop Kalah Pamor oleh Media Streaming Digital?

4 Januari 2022   22:14 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:08 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka khalayak pasif akan berbondong-bondong untuk menelan bulat-bulat informasi tersebut dan akan langsung mempercayai hal itu, mereka bergerak dan sepakat untuk menyingkirkan Netflix, mengajukan penolakan atas Netflix di Indonesia.

Sedangkan apabila pembaca berita tersebut adalah khalayak aktif, mereka akan menelaah lebih dulu apakah berita tersebut benar adanya ataukah hanya permainan beberapa oknum saja, mereka akan mencari tahu lebih dalam kelebihan dan kekurangan akan hadirnya Netflix di tengah masyarakat saat ini.


Netflix menawarkan berbagai jenis film dari Indonesia sendiri maupun Film yang memang dari luar negeri. Begitu banyak film luar negeri yang memberikan pengetahuan akan sebuah budaya maupun paham yang kebanyakan tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. 

Semisal beberapa film yang diproduksi oleh amerika serikat, menyelipkan budaya-budaya barat dan lifestyle yang cenderung lebih bebas dibandingan di Negara kita, film-film barat juga sering menampilkan hal-hal yang berhubungan erat dengan LGBTQ. Jangan sampai karena terlalu sering menonton film luar hingga membuat kita akhirnya terpengaruh dengan budayanya, dan menyebabkan semakin lunturnya kebudayaan bangsa kita sendiri.


Dalam hal atau kasus yang seperti ini, masyarakat harus bisa lebih bijak dalam menyerap pengetahuan maupun informasi dalam berbagai film yang ditonton melalui Netflix. Masyarakat harus tetap mengingat dan sadar bahwa budaya kita adalah budaya kita dan budaya mereka adalah budaya mereka.


Perlu kita ketahui juga bahwa Netflix memiliki beberapa sisi positifnya, yang pertama adalah mengurangi kerumunan pengunjung bioskop di tengah pandemi. Dengan adanya Netflix, masyarakat pun merasa terbantu karena menonton film menjadi lebih fleksibel. Selain daripada itu, Netflix juga berperan penting dalam mengurangi angka penonton bajakan film yang tersebar begitu banyak di situs internet. Jangan lupakan juga fakta bahwa dengan hadirnya Netflix, membuat film Indonesia semakin dikenal oleh khalayak luar.

Daftar Pustaka :

Noorzeha, F. (2020). New Normal as The New Human: Masa Pandemi dalam Perspektif Filsafat Manusia Soren Aabye Kierkegaard dan Relevansinya pada Kehidupan Manusia Masa Datang. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 3(2), 1-16.

Ramanito, G. (2019). Upaya masuknya Netflix terhadap penurunan angka pembajakan di Indonesia.

Nasrullah, R. (2018). Khalayak Media Identitas, Ideologi Dan Perilaku Pada Era Digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun