Mohon tunggu...
Nurullia Annisa Putri
Nurullia Annisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Komunikasi UMY'20

Selanjutnya

Tutup

Film

Bioskop Kalah Pamor oleh Media Streaming Digital?

4 Januari 2022   22:14 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:08 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Semakin kesini, Masyarakat Indonesia sudah lebih bisa beradaptasi dengan Era New normal. Yakni, Sebuah tatanan baru kehidupan yang dirancang untuk pemulihan kehidupan manusia. 

Memang, masyarakat Indonesia sekarang sudah melangkah menuju masa depan yang lebih adaptif jika dibandingkan dengan waktu-waktu awal dimana covid-19 merebak di Indonesia. kemunculan dan penyebaran virus ini memang pada awalnya sangat terasa dan berdampak pada semua bidang, termasuk bidang ekonomi global, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. (Noorzeha, 2020.)


Berdiam di rumah saja membuat Masyarakat mulai menekuni berbagai hobi maupun aktivitas. Alasannya adalah tidak lain dan tidak bukan karena kejenuhan yang kian mendalam hingga menambah keinginan mereka untuk mencoba berbagai hal baru. Aktivitas seperti mencoba resep masakan baru, belajar berkebun, bahkan membuat konten di sosial media dalam berbagai platform digital, atau mengakses aplikasi streaming film online yang kian marak sekali digemari masyarakat akhir-akhir ini.


Salah satu aplikasi streaming ini adalah Netflix. Netflix saat ini dapat diakses oleh penggunanya melalui TV hingga smartphone. Perusahaan yang awalnya hanya memberikan layanan ke Amerika Serikat, kini telah merambah lebih dari 130 negara, termasuk Indonesia. Ekspansi  Netflix didorong oleh permintaan yang kuat dari komunitas global. 

Dimulai dengan konten asli berkualitas tinggi dan kecepatan serta stabilitas layanan streaming inilah menjadi alasan utama dari ketertarikan komunitas global (Ramanito, G. 2019)

Dengan adanya Netflix maupun penyedia layanan media streaming digital lain, membuat sebagian orang yang hanya mengandalkan bioskop menjadi jarang ke bioskop, terlebih apabila film-film yang mereka ngin tonton ternyata sudah ada di Netflix. Beberapa berpendapat bahwa menonton dirumah jauh lebih aman dan efiesien di masa yang seperti ini.


Salah satu perbedaan mendasar antara menonton film di bioskop dan menonton netflix adalah lokasi. Seperti yang kita ketahui bersama, bioskop hanya tersedia di tempat-tempat tertentu seperti pusat perbelanjaan atau gedung khusus sedangkan netflix bisa ditonton di mana saja selama ada sinyal internet. 

Menonton film di bioskop hanya dapat dilakukan di gedung bioskop saja, sedangkan menonton film melalui layanan streaming dapat dilakukan di rumah. Meski begitu, para penggemar setia dunia Perfilm-an tetap berpegang pada prinsipnya untuk menonton film di bioskop langsung karena mereka merasa bahwa sensasinya dengan hanya streaming di rumah sangat lah berbeda.


Dengan adanya inovasi media streaming digital seperti Netflix, memunculkan berbagai pertentangan dan perdebatan oleh beberapa pihak. Karena pada dasarnya, setiap individu termasuk masyarakat, memiliki cara pandang yang bisa jadi sama dan bisa saja selalu berbeda dalam melihat sebuah realitas. 

Karena secara psikologis, individu cenderung mengikuti "kebiasaan" dalam melihat sesuatu: yang secara sadar maupun tidak sadar telah tertanam dalam pikiran dan alam bawah sadar individu tersebut hasil dari interaksi, tingkat pendidikan, level sosial, komunikasi, pengaruh politik, dan sebagainya (Nasrullah, R, 2018)


Khalayak ini kemudian terbagi menjadi dua, yakni khalayak aktif dan pasif. Seumpama media televisi memberitakan bahwa Netflix membawa pengaruh buruk ataupun membawa begitu banyak budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

Maka khalayak pasif akan berbondong-bondong untuk menelan bulat-bulat informasi tersebut dan akan langsung mempercayai hal itu, mereka bergerak dan sepakat untuk menyingkirkan Netflix, mengajukan penolakan atas Netflix di Indonesia.

Sedangkan apabila pembaca berita tersebut adalah khalayak aktif, mereka akan menelaah lebih dulu apakah berita tersebut benar adanya ataukah hanya permainan beberapa oknum saja, mereka akan mencari tahu lebih dalam kelebihan dan kekurangan akan hadirnya Netflix di tengah masyarakat saat ini.


Netflix menawarkan berbagai jenis film dari Indonesia sendiri maupun Film yang memang dari luar negeri. Begitu banyak film luar negeri yang memberikan pengetahuan akan sebuah budaya maupun paham yang kebanyakan tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa Indonesia. 

Semisal beberapa film yang diproduksi oleh amerika serikat, menyelipkan budaya-budaya barat dan lifestyle yang cenderung lebih bebas dibandingan di Negara kita, film-film barat juga sering menampilkan hal-hal yang berhubungan erat dengan LGBTQ. Jangan sampai karena terlalu sering menonton film luar hingga membuat kita akhirnya terpengaruh dengan budayanya, dan menyebabkan semakin lunturnya kebudayaan bangsa kita sendiri.


Dalam hal atau kasus yang seperti ini, masyarakat harus bisa lebih bijak dalam menyerap pengetahuan maupun informasi dalam berbagai film yang ditonton melalui Netflix. Masyarakat harus tetap mengingat dan sadar bahwa budaya kita adalah budaya kita dan budaya mereka adalah budaya mereka.


Perlu kita ketahui juga bahwa Netflix memiliki beberapa sisi positifnya, yang pertama adalah mengurangi kerumunan pengunjung bioskop di tengah pandemi. Dengan adanya Netflix, masyarakat pun merasa terbantu karena menonton film menjadi lebih fleksibel. Selain daripada itu, Netflix juga berperan penting dalam mengurangi angka penonton bajakan film yang tersebar begitu banyak di situs internet. Jangan lupakan juga fakta bahwa dengan hadirnya Netflix, membuat film Indonesia semakin dikenal oleh khalayak luar.

Daftar Pustaka :

Noorzeha, F. (2020). New Normal as The New Human: Masa Pandemi dalam Perspektif Filsafat Manusia Soren Aabye Kierkegaard dan Relevansinya pada Kehidupan Manusia Masa Datang. Sophia Dharma: Jurnal Filsafat, Agama Hindu, Dan Masyarakat, 3(2), 1-16.

Ramanito, G. (2019). Upaya masuknya Netflix terhadap penurunan angka pembajakan di Indonesia.

Nasrullah, R. (2018). Khalayak Media Identitas, Ideologi Dan Perilaku Pada Era Digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun