Mohon tunggu...
Nurul Layli
Nurul Layli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aktivis Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelecehan Seksual oleh Perempuan, Semakin Tercerabutnya Fitrah Keibuan

10 Februari 2023   14:58 Diperbarui: 10 Februari 2023   15:15 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah penulis

Konten pornografi pun terus-menerus diproduksi karena dirasa mendatangkan banyak keuntungan. Walaupun bisa merusak moral masyarakat, tapi jika mampu menghasilkan cuan akan terus digencarkan. Inilah mindset kapitalistik yang mewarnai kehidupan masyarakat hari ini. Semua didasarkan pada keuntungan dan manfaat duniawi tanpa memandang lagi halal dan haram. Oleh karena itu, wajar jika kondisi masyarakat hari ini rusak dan semakin tak manusiawi.

Tentu kondisi semacam ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus segera ditemukan solusi tuntasnya. Sudah sepatutnya, sebagai manusia mengembalikan segala pengaturan kehidupan kepada Sang Pencipta. Allah, Tuhan Semesta Alam telah memberikan seperangkat aturan bagi manusia untuk menjalankan kehidupannya melalui sebuah dien sempurna yaitu Islam.

Islam tidak hanya mengajarkan persoalan akidah dan ibadah. Memang Islam akan menjadikan seseorang memahami hakikat hidupnya. Menjawab pertanyaan mendasar tentang darimana ia berasal, untuk apa ia hidup di dunia, dan akan kemana ia setelah mati. Dan itu akan menumbuhkan keimanan yang kuat dalam diri seorang hamba.

Keimanan yang kuat itu juga akan menjadikan seseorang memahami apa peranannya dalam kehidupan, termasuk menjadi seorang ibu. Islam akan membentuk para muslimah menjadi sosok ibu yang memiliki kriteria sebagai berikut (1) Sosok yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang tinggi; (2) Memahami anak adalah amanah dari Allah Ta'ala; (3) Seorang ibu harus paham bahwa anak adalah aset perjuangan dan masa depan umat; dan (4) Seorang ibu harus memiliki kesadaran politik Islam.

Namun selain itu, Islam juga mengatur seluruh urusan kehidupan termasuk urusan pergaulan. Islam telah mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan dengan batasan-batasan syariat. Hal demikian tentu akan menjaga kehormatan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Di samping itu, Islam juga menjadikan suasana yang ada dalam masyarakat dengan suasana yang Islami. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan yang kondusif dan penuh dengan nuansa ketaatan.

Islam juga mengatur terkait sistem informasi di sebuah negara. Konten yang ditayangkan pastinya konten kebaikan yang penuh dengan kemanfaatan. Bukan konten yang merusak seperti kebanyakan konten hari ini. Sehingga dengan melaksanakan semua solusi Islam tersebut, maka akan terwujud sebuah tatanan kehidupan baru yang Islami, Tatanan hidup yang mampu membawa kebaikan serta keberkahan bagi seluruh alam.

Tatanan hidup semacam ini tentu menjadi harapan bagi seluruh masyarakat. Namun, ia tidak akan bisa diterapkan dalam kehidupan yang sekuler seperti hari ini. Untuk menerapkannya dibutuhkan sebuah institusi yang memang menjadikan Islam sebagai asasnya. Sebuah negara yang akan menjamin diterapkannya syariat Islam dalam kehidupan, yang secara fiqih disebut dengan Khilafah Islamiyah. Wallahu a'lam bishawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun