A. Project Based LearningÂ
Piaget dan Vygotsky dengan konstruktivisme.
   Piaget menjelaskan bahwa pemahaman siswa berkembang ketika mereka menghadapi pengalaman baru yang memperkuat dan mengubah pemahaman yang sudah ada. Di sisi lain, Vygotsky dikenal dengan teori konstruktivisme sosial, yang menekankan bahwa konstruksi pemikiran dipengaruhi oleh lingkungan sosial, dengan konsep scaffolding dan Zona Perkembangan Proksimal (ZPD) sebagai elemen utama.Â
Menurut Vygotsky dalam Berk dan Winsler (1995:26), ZPD adalah jarak antara tingkat perkembangan aktual, yang ditunjukkan oleh kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri, dan tingkat perkembangan potensial yang dapat dicapai melalui penyelesaian masalah dengan bimbingan orang dewasa atau kerja sama dengan teman sebaya yang mampu.
B. Karakteristik Project Based Learning
   Beberapa kriteria diantaranya adalah:
a.) Fokus utama Pembelajaran Berbasis Proyek adalah pada proyek itu sendiri, bukan sekadar sebagai tambahan dalam kurikulum. Hal ini memiliki dua implikasi yang penting
b.) Pembelajaran Berbasis Proyek menekankan pada pertanyaan atau situasi masalah yang memotivasi siswa untuk memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar dari mata pelajaran yang bersangkutan
c.)Proyek mengajak siswa untuk melakukan penyelidikan secara konstruktif, yang meliputi merancang proses, membuat keputusan, mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah, menemukan, atau mengembangkan model.
d.)Inti dari proyek bukanlah bergantung pada pengajar, berupa petunjuk tertulis atau sudah tersedia dalam bentuk tugas yang telah ditentukan.
e.) Proyek harus mencerminkan realitas.