Ada beberapa jenis biro iklan saat ini, diantaranya full service agency dan kekhususan.
Biro iklan dengan full service akan memberikan pelayanan secara full dari awal sampai akhir secara mendetail sesuai yang diinginkan kliennya. Klien yang akan bekerjasama dengan full service agency akan mendapatkan pelayanan dari berbagai department di dalamnya, dan ini akan lebih mendetail. Department di dalam full service agency akan berisi client service department, media department, dan creative department. Iya, tentu saja ada bagian finansialnya, jangan khawatir. Department-department ini memiliki fungsi pokoknya masing-masing dan memiliki bagian-bagian lagi di dalamnya.
Client Service Department berfungsi sebagai jembatan untuk membangun hubungan antara klien dengan biro iklan. Bisa dibilang, Client Service Department-lah yang bertemu pertama kali dengan calon klien untuk berkenalan. Bagian-bagian di dalam client service department ini ada banyak, yaitu head of client service department, account director, account manager, account executive, dan junior account executive.
Kemudian di bagian kedua ada media department yang akan merencanakan media apa yang cocok untuk mengiklankan produk dari klien. Di dalam media department berisi media director, media manager, media planning, media buying, dan media monitoring. Biasanya sebelum mereka mulai bekerja, mereka akan mencocokkan tujuan beriklan klien dan melakukan riset. Tentu saja agar iklannya bisa tepat sasaran.
Dan bagian terakhir, adalah bagian yang mungkin Anda juga sudah ga asing sama pekerjaannya, bagian ini adalah creative department. Sudah tahu kan kerjanya apa? Di department creative ini terdapat creative director, art director, dan copywriter. Mereka yang nantinya akan mengeksekusi ide-ide audio visual untuk iklan. Ini sebenarnya bagian yang saya incar dan mau saja ajak serius. Anda mau saya ajak serius? Sayangnya saya tidak.
Lalu, selain full service agency ada juga biro iklan kekhususan. Sesuai dengan namanya, biro iklan ini hanya akan menangani klien dengan hanya beberapa jasa yang khusus mereka kerjakan. Contoh biro iklan kekhususan ini seperti creative boutique yang hanya melayani bagian konsep kreatif, interactive media yang hanya akan membuat komunikasi pemasaran melalui media baru, dan media specialist yang akan menjalankan tugas sebagai media planner.
Pada era digital saat ini, hampir semua orang di pelosok semesta ini sudah tahu tentang media digital. Selain media tradisional, iklan juga ada di media digital. Ga percaya? Coba buka gadget Anda dan telusuri informasi apapun yang Anda mau tahu di mesin pencarian raksasa. Pop-up yang muncul saat Anda membaca artikel dan menutupi hampir 90% layar gadget Anda, itu dia iklannya.
Nah, yang mengurus iklan di media digital pada era digital ini juga ada biro iklannya, mereka menyebut diri mereka sebagai digital agency. Mereka mengurus segala bentuk pemasaran dan atau periklanan di media sosial, website, dan lainnya yang berhubungan dengan dunia digital. Mereka ahlinya di dunia digital ini.
Saat ini sudah terdapat banyak sekali biro iklan, mulai dari yang kecil, menengah, hingga yang sudah terkenal di mancanegara. Untuk di Jakarta saja sampai pada tahun 2020 ini, terdapat lebih dari 50 biro iklan ternama yang beberapa diantaranya yaitu Okular, Fortune Indonesia, Cognito Communications Counselors, Coda, BBDO Indonesia, Dentsu Indonesia, Havas Jakarta, Lowe Indonesia, dan Solid Circle. Serta terdapat lebih dari 20 biro iklan digital yang beberapa diantaranya yaitu Tomato Digital Agency, Big In Digital, RED Communications, Pensil Media, dan Doremindo.
Terlalu banyak jika saya sebutkan semuanya disini. Intinya, periklanan bukanlah hal simple seperti yang Anda bayangkan diawal. Di dalam sebuah iklan yang Anda temukan tanpa sengaja di pinggir jalan, terdapat sekelumit gagasan kreatif dan tujuan pemasaran yang luarbiasa penting untuk sebuah produk. Pada akhirnya, apakah iklan bisa mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat atau tidak, itu bergantung pada sekreatif apa iklan tersebut dibungkus.
Referensi: