Mohon tunggu...
nurul jannah safitri
nurul jannah safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

yakin kepada-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Filsafat terhadap Kejayaan Umat Islam

1 November 2021   14:58 Diperbarui: 1 November 2021   15:58 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Filsafat terhadap Kejayaan Umat Islam

 

Pendahuluan

Apa itu filsafat? Filasafat diambil dari bahasa Yunani yakni philosophia yang terbentuk dari 2 kata yaitu philo yang berarti cinta dan shophos berarti kebijakan atau kebenaran, maka makna dari philosophia adalah cinta kepada kebijakan atau cinta kepada kebenaran.

Filsafat berawal dari rasa keingintahuan lalu memunculkan sebuah pemikiran. Manusia akan selalu memilirkan segala hal yang ingin diketahuinya. Nah maka, pemikiran ini pun disebut sebagai filsafat. 

Melalui filsafat kita semua menjadi berwawasan dan pandai. Maksud dari pandai itu yaitu tahu atau mengetahui dengan kepandaiannya kita semua harus menjadi manusia yang bijaksana karena bijaksana merupakan tujuan dari mempelajari filsafat tersebut.

Filasafat  adalah ilmu yang paling dasar atau induk dari segala ilmu. Dari ilmu filsafat maka akan muncul pertanyaan yang semakin banyak dan berbeda jenisnya sehingga tidak heran jika dari ilmu filsafat akan melahirkan ilmu-ilmu baru seperti ilmu metafisika, ilmu logika, ilmu etika, ilmu estetika, ilmu ekomoni, dan ilmu politik. 

Disini manusia berperan mencari tahu kenyataan yang ada disekitarnya seperti hal yang paling dekat dengan manusia yakni ilmu antropologi atau ilmu tentang manusia. Kemudian manusia juga mencari tahu hakikat Tuhan dan Tuhan menciptakan alam dengan menggunakan pemikiran nyata atau realistis sehingga muncul pertanyaan terkait hubungan antara Tuhan dan alam ciptaannya.. 

Sedangkan filsafat berada diantara teologi dan sains. Teologi adalah ilmu yang membahas ketuhanan atau agama sedangkan sains yakni ilmu yang membahas alam sekitar. 

Maka, filsafat benar-benar membahas dari berbagai sudut sehingga mendapatkan jawaban yang saling berkaitan. Dengan ini, manusia layaknya mengetahui bagaimana sikap yang semestinya dilakukan sebagai manusia yang bijak. (Hermawan, 2009)

Sedangkan Keadaan bangsa Eropa pada abad VII hingga X Masehi menurut para pengakuan ahli sejarah mengatakan bahwa negara-negara di bagian Eropa masih dikelilingi oleh hutan belantara, begitu dengan sistem pertaniannya yang masih tertinggal jauh. Rumah-rumah di sana tidak mempunyai ventilasi dan keadaan  kamar-kamarnya yang tidak teratur. 

Mereka belum mengenal permadani dan tidak memiliki tikar, akan tetapi mereka hanya menggunakan jerami yang digelar di atas tanah. Mereka menggunakan sekantung jerami untuk alas tempat tidur dan yang bagian atasnya diberi sekantung bulu domba untuk bantal tidurnya.   Mereka tidak mengenal kebersihan. 

Bahkan mereka membuang  kotoran hewan dan sampah dapur di halam depan rumah mereka sehingga memicu bau busuk yang sangat menganggu. Jalan-jalan tidak memilikiki saluran air tidak ada batu pengeras dan lampu.

Lalu bagaimana keadaan dunia Islam pada saat itu? Mari kita bahas deretan kota-kota besar Islam pada masa itu seperti Baghdad, Damaskus, Cordova, Granada dan Seville.

Keadaan kota Cordova ketika malam hari yang diterangi lampu sehingga dapat menerangi para pejalan kaki dengan Panjang sekitar 10 nil tak terputus. Lorong-lorongnya dialasi dengan batu ubin. Kota Cordova juga dihiasi dengan taman hijau disekililing kota sehingga orang-orang senang untuk bermain bersama di taman.

Sedangankan di kota Granada yang memiliki pesona banguna istana al-Hambra yang menjado lambang keajaiban yang mengagumkan sehingga tempat menjadi pusat wisataan dari berbagai manca negara. Istana ini menjadi tempat terindah karena didirikan di atas bukit yang menghadap ke kota Granada dengan pemandangan hamparan ladang yang luas, subur, dan indah.

 Beralih dengan kota Seville yang terkenal dengan tekstilnya. Di  Seville dapat dijumpai 6000 alat tenun sutra. Tak hanya itu, di sana juga terdapat 100.000 tempat pemerasan minyak zaitun. Oleh karena itu kota ini banyak dikelilingi pohon zaitun.

Kemudian di kota Baghdad, di sana mempunyai tiga lapis tembok besar dan terdapat tembok kecil yang mengelilinginya. Lalu teradpat sungai tigris dan eufrat yang mempunyai  11 cabang sungai yang dialirkan ke rumah-rumah masyarakat di Baghdad.

Di sungai tigris terdapat 30.000 jembatan dan tempat mandi yang mencapai 60.000. Keadaan masjid juga sangat banyak mencapai 300.000 bangunan. Sedangkan para ulama, sastrawan, filusuf dan ilmuwan sudah tidak terhitung lagi jumlahnya.

Dengan demikian kejayaan Islam yang sangat makmur dan tentram. Akan tetapi, ironis yaitu setelah semua kejayaan itu terjadi dan justru sengaja ditutup-tutupi oleh bangsa barat. Orang-orang Barat sudah banyak mengadopsi kebudayaan Islam dan banyak mengklaim berbagai temuan ilmu pengetahuan dari umat Islam. (Wildan Nafi'i, Juni 2020)

Pembahasan 

Filsafat lahir pada zaman yunani kuno, tampak terlihat dari karya-karya besar seperti Thales, Pythagoras, Plato, Aristoteles, Galenos, dan Socrates. 

Mereka pun mempunyai kemerdekaan dengan cara berfikirnya masing-masing dalam menemukan kebenarannya walaupun mereka terlepas dari akidah, dan pandangan hidup yang bertentangan. 

Kemudian para ulama muslim mulai banyak yang  menerjemahkan hasil karya dari yang telah mereka buat serta mengembangkan pola berfikir mereka.  Dalam hal ini menjadikan umat Islam mempunyai  tipikal yang bijaksana dalam mempelajari filsafat yaitu  bahwa mereka tidak berprasangka dalam menerjemah, menelaah dan mengulas kasrya yunani itu.

 Akan tetapi, mereka tetap berpegang teguh pada iman mereka tanpa sedikitpun terkekang dalam kemerdekaan berpikirnya. Dan sejarah mencatat filsuf Islam seperti Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali.

Dalam sejarah telah mencatat filsuf Islam seperti  Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali. 

Para filsuf mempunyai tradisi dari filsafat sendiri yang memuncul berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan juga melahirkan sains dan teknologi yang di kemas berdasarkan pengalaman inderawi. Dengan kata lain, lahirnya ilmu pengetahuan dan sains karena tradisi filsafat. Maka dari itu kejayaan islam juga terlihat dari pengetahuan yang semakin maju seperti dalam bidang sains dan teknologinya.

Menurut orang Islam adalah orang yang berperadaban tinggi karena dengan mendalami ajaran al-Quran dan Hadits. Tak hanya itu, mereka juga mengamalkannya dalam dan menjadikannya rujukan dalam menjalani hidup. 

Melalui  Al-Quran, mengantarkan umat Islam guna meneliti sekaligus melihat alam semesta dan  menggunakan akal pikirannya, sehingga mereka dapat memahami rahasia-rahasia diberikan oleh Allah di jagad raya ini melalui pola pikiran mereka. 

Hal ini menjadi kejayaan umat Islam yang memiliki pondasi yang kuat dari ajaran Al-Quran dan Sunahnya yang masih murni dari para umat pendahulu sedangkan bangsa eropa tidak karena mereka tidak mewarisi apapun dari pendahulu mereka, selain ajaran Kristen yang juga sudah tercampur aduk sehingga tidak lagi asli dan itulah yang dimiliki bangsa Eropa pada waktu itu. Perbedaan inilah yang lalu membuat Islam lebih maju melesat jauh daripada bangsa Eropa pada waktu itu.

Kemudian setelah filsafat meninggalkan Yunani, ia dikembangkan dengan  umat Islam, sehingga filsafat tersebut menjadi bagian terpenting dari kebudayaan Islam. 

Beratus tahun filsafat itu lepas dari bangsa Yunani, selama itu pula filsafat dibangun oleh orang Islam. Maka pada saat pertama kali filsafat itu pindah ke dalam masyarakat Islam dan dikembangkannya itu masih  belum menonjol bahwa filsafat itu adalah  bagian dari peradaban. Kemudian filsafat itu baru terlihat saat pada abad ke-9 Masehi tepatnya yaitu pada masa pemerintahan Absiyyah. Filsafat juga terlahir dalam gelanggang pemerintahan umat Islam. 

Pada  abad ke-9 Masehi sampai abad ke-12 Masehi filsafat mulai berkembang dengan pesat dalam khazanah ilmu pengetahuann dan masyarakat Islam. Pada masa inilah  perkembangan filsafat sangat pesat dalam umat Islam sehingga dalam dunia keislaman juga  telah melahirkan para ahli filsafat Islam dalam jumlah yang banyak dan sampai tak terhitung,  bahkan dari filsuf islam hingga diberikan julukan sebagai "guru kedua" filsafat, yaitu Al-Farabi. Al-Farabi menjadi julukan guru kedua setelah guru pertamanya yaitu Aristoteles. Bahkan untuk sampai saat ini masih belum ada julukan untuk guru ketiganya. (Masang, 2020)

Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan

Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan yaitu ilmu pengatahuan yang masih murni  atau asli seperti pendidikan, ekomoni, seni, social dan lain-lainnya.  ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu yang mempunyai sifat berupa ilmu terapan dan realisasi dari ilmu murni tersebut. bahkan hampir sebgaian besar  ilmu  pengetahuan yang merupakan ilmu penting  dilahirkan oleh para ilmuwan Islam. Berikut contoh ilmu pengethuan pada masanya itu :  

  • Ilmu pasti (matematika) atau Ilmu hitung merupakan ilmu yang sangat penting karena hampir semua dari bidang kehidupan memerlukan perhitungan. Kemudian dari ilmu matematika ini juga berkembang dan melahirkan begitu banyak cabang ilmu lagi  dengan ilmu lain seperti astronomi menghasilkan ilmu falak. 

  • Beralih  dengan ilmu yang sudah disumbngakan oleh bangsa Arab dalam ilmu matematikanya yaitu numeral yang sampai sekarang dikenal dengan angka arab karena sebelum orang-orang masih menggunakan angka Romawi. Penggunaan  angka romawi ini rumit karena tidak teratur dan kerap kali angka yang kecil noktahnya lebih banyak dari angka. Maka dengan menggunakan bilangan arab yang berbasis sepuluh atau decimal itu bisa memudahkan dalam  perhitungan.

  • Ilmu pengetahuan alam (astronomi, fisika, kimia, biologi). Para ilmuwan mempunyai keahlian yang sifatnya komperherensif dan lengkap. Maka biasanya kita juga menemukan beberapa ilmuwan Islam yang sekaligus ahli fisika dan astronomi dan matematika bahkan filsafat dan kedokteran.

  • Kedokteran. Ilmu kedokteran berkembang dengan banyaknya ahli kesehatan dan didirikannya lembaga farmasi baik di Cordova dan di Baghdad. Umat islam juga mengikuti dari pengarang-pengarang Yunani sehingga memunculkan kemajuan pesat yang mempengaruhi Rennaisance di Eropa. Conoth kemajuan yang paling pesat dalam bidang kedokteran yaitu ilmu bedah, diagnose penyakit,dan farmasi.

  • Sejarah, geografi, ilmu bumi dan kelautan.  Dalam ilmu sejarah dan geografi, di Andalusia yaitu daerag bagian barat melahirkan banyak penulis terkenal seperti ibnu Zubair dari bangsa Valencia yang menulis tentang Negara-negara muslim tentang Mediterania. Ibnu khaldun dari bangsa Tunis adalah seorang perumus ahli filsafat sejarah dan sekaligus seorang sosiolog.

  •  Teolog (Filsafat, Ilmu Kalam, dan Akhlak Tasawuf). Di negara Spayol terdapat filsuf yang terkenal yaitu Ibnu Sina. Beliau yang terkenal dalam teori metafisika wujudnya. Kemudian terdapat juga Al-Ghazali yang membuat telaah pemikiran para filsuf dengan kitabnya Tahafut al-Falasifah. Lalu ada juga Ibnu Rusyd dengan kritikannya kepada Imam Ghazali dengan buku Tahafut At-Tahaffut.

  • Fikih, Hadis, Qur'an. Masih di negara Spanyol, terdapat  Ibnu Rusd sebagai pengarang kitab Bidayatul Mujtahid yang membahas permasalah tentang fikih. Kemudian juga terdapat Imam as-Syatibi dari Granada yaitu sebagai ulama usul fikih. Berbeda di Abbasyiah, layaknya kita tahu bahwasannya sangat terkenal dari 4 mahzabnya terbesar yang tersebar yakni Imam Maliki, Imam Hambali, Imam Syafi'i dan Imam Hanafi.

Kemajuan di Bidang Pendidikan

Kemajuan pada bidang Pendidikan saat itu terutama di daerah Baghdad dan Cordova  sangat menerangi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan dunia.

 Beberapa universitas yang elit dengan berbagai jurusan dan para ilmuwan (dosen) terkenal sehingga banyak seklai mahasiswa yang menimba ilmunya disana pada abad ke 10 itu. Universitas kota Cordova juga mendapatkan ilmu dari bangsa Arab yang ditransfer ke negara Eropa selama ratusan tahun. Semua cabang ilmu benar-benar diajarkan langsung oleh para ahlinya sesuai dengan bidangnya. 

Maka, tak heran lagi jika sangat banyak mahasiswanya pun berasal dari berbagai manca. Di sana para pengajar serta dosennya diberi gaji yang layak agar mereka dapat mengabdikan dirinya dalam mengajar dan menuliskan karyanya dengan baik dan bagus. Tak hanya dosennya, bahkan para mahasiswanya juga diberikan jatah uang khusus terutama bagi mahasiswa yang berprestasi atau kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan secara cuma-cuma atau mendapatkan beasiswa. 

Bahkan tidak ada satupun masyarakat Cordova yang buta huruf karena di sana mereka mendapatkan pendidikan dasar untuk semua kalangan dan dibiayai sepenuhnya oleh negaranya.

Sedangkan di Abbasyiah, pendidikan di sana sudah ditata dan diposisikan secara berjenjang. Mulai  dari pendidikan dasar, pendidikan menengah sampai pendidikan tinggi. Ketika seorang anak sudah mampu bicara maka anak itu juga diajari kalimat tauhid. Setelah anak berusia enam tahun maka akan diperintahkan sholat. 

Lalu  ia disekolahkan di kuttab yakni sekolah dasar yang terpadu dengan masjid. Di sekolah itu mereka akan menghafalkan Al-Quran dan mempelajari serta mendalami  ilmu Al-Quran. Tidak heran lagi, jika di sana sering sekali diadakan kompetisi menghafalkan Al-Quran antar kuttab. Bahkan  para bangsawan sampai sering menyewa guru privat atau tutor untuk mengajari dan membimbing anak mereka.

Di sana terdapat lembaga akademi Islam yang paling komperherensif yaitu Madrasah Nidzamiyah. Nizhamiyah mempunyai banyak fakultas seperti fakultas humaniora, fakultas sastra, fakultas teologi, dan lain sebagainya. Para mahasiswanya banyak yang diberikan beasiswa dan ditempatkan di asrama. 

Di semua lembaga pendidikan tinggi, ilmu hadis dijadikan landasan kurikulum, dan metode pengajarannya menekankan pada metode hafalan. Al-Ghazali mendapat gelar hujjatul Islam karena menghafalkan 300.000 hadis. Imam Ahmad bin Hambal bahkan menghafal 1.000.000 hadis. Detail dari organisasi sekolah ini banyak ditiru oleh universitas-universitas yang berdiri di Eropa di kemudian hari.

Perpustakaan tersedia di penjuru negara Islam dan mempunyai klasifikasi yang berbeda-beda. Salah satu perpustakaan terbesar di Abbasiyah yaitu perpustakaan akademi milik Baitul Hikmah dan dikhusukan untuk para pelajar Baitul Hikmah. Di Mosul juga terdapat perpustakaan yang dinamakan Khizanatul Kutub. 

Kemudian di Bashrah ada perpustakaan yang dinamakan darul kutub dimana manuskripnya sangat banyak dan diangkut oleh lebih dari 400 ekor unta. Selanjutnya di Cordova ada perpustakaan resmi yang dibuka untuk umum yang didirikan oleh khalifah Hakam Al-Muntashir tahun 961 M, perpustakaan ini mempunyai banyak pegawai bahkan hingga ratusam yang bertugas untuk merawat buku dan melayani pengunjung yang datang ke sana.

Kemajuan di Bidang Ekonomi

Dinasti  Islam terletak pada tempat yang sangat strategis yaitu  berada dipenghubung benua Asia, Afrika, dan Eropa. Contoh pada Ilmu pertanian yang mulai dikembangkan melalui buku yang banyak tersebar di Andalusia, maka pertanian di tempat itu pun semakin lebih maju pesat dengan perbandingan hasil yang juga menjanjikan. 

Sedangkan pada bidang perkebunan Malaga menjadi lokasi  penghasil kismis dan buah ara sedangkan tumbuhan tebu di daerah Spanyol utara. Sedangkan pertambangan perak yang terkenal di daerah Spayol dan  Iran timur.

Kemajuan di Bidang Seni, Sastra, dan Arsitektur

Negara Spanyol menggunakan bahasa resmi yaitu Arab. Kemudian lahir juga para tokoh bahasa dan sastra contohnya yaitu al-Qalii dengan karya Al-Kitab Al-Baari Fi Al-Lughah, Muhammad ibn Malik berasal dari Andalusia dengan kitab Alfiyah yang membahas tentang  sintaksis bahasa/ Nahwu. Maka tidak heran sangat banyak pondok pesantren di Indonesia menggunakannya sebagai pembelajaran kitabsedangkan pada bidang ilmu khat yang terkenal seperti khat kuffi, andalusi, diiwani, naskhi, dan lain sebagainya.

Sedangkan pada ilmu Balaghah ini pertama kali dibuat oleh masyarakat Mu'tazilah di Abbasyiah. Kemudian juga sastra yang terkenal sampai saat ini yaitu Seribu Satu Malam yang didalamnya menceritakan dari berbagai kumpulan cerita yang sistematis oleh al-Jahsyiyari. Salah satu Cerita yang paling terkenal yaitu Aladin, dan Ali Baba. Tak hanya itu, Di Baghdad juga sangat terknela dengan cerita Abu Nawas yang lucu dengan syairnya.

Kemajuan di Bidang Sosial Kemasyarakatan 

Di Cordova juga diimbangi dengan tataan administrasi dan perkantoran yang bagus. Lalu dengan beberapa lembaga dan hukum yang berlaku di sana seperti pada kepemimpinannya dan juga kementriannya. Kemudian ada juga  peradilan, kepolisian. Di daerah  Baghdad sangat banyak ditemui  rumah sakit keliling, apotek. Bagi untuk yang sednag berlibur juga terdapat hotel  dengan fasilitas yang sangat memadai.  

Dengan adanya hal ini kesejahteraan masyarakat semakin terpenuhi, dan harapan hidup semakin meningkat. Sehingga penambahan jumlah penduduk bukan berasal dari naiknya angka kelahiran namun naiknya harapan hidup. (Wildan Nafi'i, Juni 2020)

Maka dari pembehasan diatas dapat dikatakan bahwa adanya filsafat ini dapat melahirkan ilmu-ilmu baru seperti dalam pengetahuan, pendidikan, ekonomi, sastra dan lain sebgainya. Kemudian dari situlah menjadikan umat islam ini menjadi lebih maju dari bangsa lainnya.

Kesimpulan 

Filasafat  adalah ilmu yang paling dasar atau induk dari segala ilmu. Dari ilmu filsafat maka akan muncul pertanyaan yang semakin banyak dan berbeda jenisnya sehingga tidak heran jika dari ilmu filsafat akan melahirkan ilmu-ilmu baru seperti ilmu metafisika, ilmu logika, ilmu etika, ilmu estetika, ilmu ekomoni, dan ilmu politik. 

Disini manusia berperan mencari tahu kenyataan yang ada disekitarnya seperti hal yang paling dekat dengan manusia yakni ilmu antropologi atau ilmu tentang manusia. Kemudian manusia juga mencari tahu hakikat Tuhan dan Tuhan menciptakan alam dengan menggunakan pemikiran nyata atau realistis sehingga muncul pertanyaan terkait hubungan antara Tuhan dan alam ciptaannya.. 

Sedangkan filsafat berada diantara teologi dan sains. Teologi adalah ilmu yang membahas ketuhanan atau agama sedangkan sains yakni ilmu yang membahas alam sekitar. Maka, filsafat benar-benar membahas dari berbagai sudut sehingga mendapatkan jawaban yang saling berkaitan. Dengan ini, manusia layaknya mengetahui bagaimana sikap yang semestinya dilakukan sebagai manusia yang bijak.

Dalam sejarah telah mencatat filsuf Islam seperti  Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali. 

Para filsuf mempunyai tradisi dari filsafat sendiri yang memuncul berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan juga melahirkan sains dan teknologi yang di kemas berdasarkan pengalaman inderawi. Dengan kata lain, lahirnya ilmu pengetahuan dan sains karena tradisi filsafat. Maka dari itu kejayaan islam juga terlihat dari pengetahuan yang semakin maju seperti dalam bidang sains dan teknologinya.

Kemajuan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan yaitu ilmu pengatahuan yang masih murni  atau asli seperti pendidikan, ekomoni, seni, social dan lain-lainnya.  ilmu-ilmu tersebut adalah ilmu yang mempunyai sifat berupa ilmu terapan dan realisasi dari ilmu murni tersebut.

Kemajuan pada bidang Pendidikan saat itu terutama di daerah Baghdad dan Cordova  sangat menerangi dalam bidang pendidikan dan pengetahuan dunia. Beberapa universitas yang elit dengan berbagai jurusan dan para ilmuwan (dosen) terkenal sehingga banyak seklai mahasiswa yang menimba ilmunya disana pada abad ke 10 itu.

Kemajuan di Bidang Ekonomi. Dinasti  Islam terletak pada tempat yang sangat strategis yaitu  berada dipenghubung benua Asia, Afrika, dan Eropa. Contoh pada Ilmu pertanian yang mulai dikembangkan melalui buku yang banyak tersebar di Andalusia.

Kemajuan di Bidang Seni, Sastra, dan Arsitektur dari sini lahir juga para tokoh bahasa dan sastra contohnya yaitu al-Qalii dengan karya Al-Kitab Al-Baari Fi Al-Lughah, Muhammad ibn Malik berasal dari Andalusia dengan kitab Alfiyah yang membahas tentang  sintaksis bahasa/ Nahwu.

Kemajuan di Bidang Sosial Kemasyarakatan. Di Cordova juga diimbangi dengan tataan administrasi dan perkantoran yang bagus. Lalu dengan beberapa lembaga dan hukum yang berlaku di sana seperti pada kepemimpinannya dan juga kementriannya, dan juga terdapat peradilan, kepolisian.

Daftar Pustaka

Wildan Nafii, Anis Hidayatul Imtihanah, (2020). STUDI PEMIKIRAN PERADABAN ISLAM; MENELUSURI JEJAK KEJAYAAN ISLAM DI ERA ABBASIYAH. Jurnal Studi Agama Volume 8. Nomor 1. Juni 2020

Masang Aziz, (2020), Kedudukan Filsafat dalam Islam. Jurnla Pilar. Jurnal Pilar. Jurnal Kajian Islam Komtemporer.Volume 11. Nomor 2

Hermawan. A. Heris. (2009). Filsafat Pendiidkan Islam: Jakarta

Nama : Nurul Jannah Safitri

NIM   : 06030720060

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan Islam

Universitas Islam Negri Sunan Ampel

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun