Mohon tunggu...
nurul jannah safitri
nurul jannah safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

yakin kepada-Nya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Filsafat terhadap Kejayaan Umat Islam

1 November 2021   14:58 Diperbarui: 1 November 2021   15:58 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mereka pun mempunyai kemerdekaan dengan cara berfikirnya masing-masing dalam menemukan kebenarannya walaupun mereka terlepas dari akidah, dan pandangan hidup yang bertentangan. 

Kemudian para ulama muslim mulai banyak yang  menerjemahkan hasil karya dari yang telah mereka buat serta mengembangkan pola berfikir mereka.  Dalam hal ini menjadikan umat Islam mempunyai  tipikal yang bijaksana dalam mempelajari filsafat yaitu  bahwa mereka tidak berprasangka dalam menerjemah, menelaah dan mengulas kasrya yunani itu.

 Akan tetapi, mereka tetap berpegang teguh pada iman mereka tanpa sedikitpun terkekang dalam kemerdekaan berpikirnya. Dan sejarah mencatat filsuf Islam seperti Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali.

Dalam sejarah telah mencatat filsuf Islam seperti  Ar-Razi, Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Arabi, Ibnu Bajjah, Al-Biiruuni, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd juga Al-Ghazali. 

Para filsuf mempunyai tradisi dari filsafat sendiri yang memuncul berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan juga melahirkan sains dan teknologi yang di kemas berdasarkan pengalaman inderawi. Dengan kata lain, lahirnya ilmu pengetahuan dan sains karena tradisi filsafat. Maka dari itu kejayaan islam juga terlihat dari pengetahuan yang semakin maju seperti dalam bidang sains dan teknologinya.

Menurut orang Islam adalah orang yang berperadaban tinggi karena dengan mendalami ajaran al-Quran dan Hadits. Tak hanya itu, mereka juga mengamalkannya dalam dan menjadikannya rujukan dalam menjalani hidup. 

Melalui  Al-Quran, mengantarkan umat Islam guna meneliti sekaligus melihat alam semesta dan  menggunakan akal pikirannya, sehingga mereka dapat memahami rahasia-rahasia diberikan oleh Allah di jagad raya ini melalui pola pikiran mereka. 

Hal ini menjadi kejayaan umat Islam yang memiliki pondasi yang kuat dari ajaran Al-Quran dan Sunahnya yang masih murni dari para umat pendahulu sedangkan bangsa eropa tidak karena mereka tidak mewarisi apapun dari pendahulu mereka, selain ajaran Kristen yang juga sudah tercampur aduk sehingga tidak lagi asli dan itulah yang dimiliki bangsa Eropa pada waktu itu. Perbedaan inilah yang lalu membuat Islam lebih maju melesat jauh daripada bangsa Eropa pada waktu itu.

Kemudian setelah filsafat meninggalkan Yunani, ia dikembangkan dengan  umat Islam, sehingga filsafat tersebut menjadi bagian terpenting dari kebudayaan Islam. 

Beratus tahun filsafat itu lepas dari bangsa Yunani, selama itu pula filsafat dibangun oleh orang Islam. Maka pada saat pertama kali filsafat itu pindah ke dalam masyarakat Islam dan dikembangkannya itu masih  belum menonjol bahwa filsafat itu adalah  bagian dari peradaban. Kemudian filsafat itu baru terlihat saat pada abad ke-9 Masehi tepatnya yaitu pada masa pemerintahan Absiyyah. Filsafat juga terlahir dalam gelanggang pemerintahan umat Islam. 

Pada  abad ke-9 Masehi sampai abad ke-12 Masehi filsafat mulai berkembang dengan pesat dalam khazanah ilmu pengetahuann dan masyarakat Islam. Pada masa inilah  perkembangan filsafat sangat pesat dalam umat Islam sehingga dalam dunia keislaman juga  telah melahirkan para ahli filsafat Islam dalam jumlah yang banyak dan sampai tak terhitung,  bahkan dari filsuf islam hingga diberikan julukan sebagai "guru kedua" filsafat, yaitu Al-Farabi. Al-Farabi menjadi julukan guru kedua setelah guru pertamanya yaitu Aristoteles. Bahkan untuk sampai saat ini masih belum ada julukan untuk guru ketiganya. (Masang, 2020)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun