Mohon tunggu...
Nurul Izzah
Nurul Izzah Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

haloo peeps!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Evaluasi Pembelajaran PAUD dan Jenjang Sekolah

14 November 2022   23:26 Diperbarui: 14 November 2022   23:41 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERBEDAAN EVALUASI PEMBELAJARAN PADA ANAK USIA DINI DAN JENJANG SEKOLAH 

Pada hakikatnya, anak usia dini merupakan individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Singkatnya anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mentalnya. Hal tersebut yang mendasari mengapa Pendidikan pada Anak Usia Dini perlu diberikan.

Pendidikan Anak Usia Dini menurut Maria Montessori yaitu sebuah proses dinamis dimana anak-anak berkembang menurut ketentuan-ketentuan dari dalam kehidupan mereka, dengan kerja sukarela mereka ketika ditempatkan dalam sebuah lingkungan yang disiapkan untuk memberi mereka kebebasan dalam ekspresi diri. maka dari itu perlu adanya evaluasi didalam pembelajaran yang diberikan pada Anak Usia dini.

Pada pembelajaran PAUD pada dasarnya pengkondisian atau penciptaan lingkungan dan pemberian pengalaman tertentu untuk anak dapat berubah. dengan begitu, besar harapan mengenai tumbuh dan berkembang anak secara optimal sesuai dengan yang diharapkan. Di dalamnya diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang dapat menstimulasi anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan kematangan dan potensinya.

Setiap program yang sistematis membutuhkan evaluasi.

 Evaluasi sebagai alat dan sarana penilaian bagaimana tingkat keberhasilan dari program yang sudah direncanakan. Setiap evaluasi memiliki kriteria, karakteristik dan prosedur yang berbeda-beda perbedaan inilah yang akan dijabarkan pada tulisan ini. #serunyabelajar

Secara umum, Evaluasi merupakan proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/kegiatan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/kegiatan ( Divayana, 2016). Dalam proses pembelajaran evaluasi dapat memberi gambaran tentang tingkat penguasaan siswa terhadap satu materi, memberi gambaran tentang kesulitan belajar siswa, dan memberi gambaran tentang posisi siswa di antara teman-temannya (Setemen, 2010).

Secara umum tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk mengetahui keefektifan dan efisiensi sistem pembelajaran secara luas. Sistem pembelajaran dimaksud meliputi: tujuan, materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan maupun sistem penilaian itu sendiri. Selain itu, evaluasi pembelajaran juga ditujukan untuk menilai efektifitas strategi pembelajaran, menilai dan meningkatkan efektifitas program kurikulum, menilai dan meningkatkan efektifitas pembelajaran, membantu belajar peserta didik, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan peserta didik, serta untuk menyediakan data yang membantu dalam membuat keputusan.

Prinsip -- prinsip evaluasi pembelajaran :

  • Mendidik
  • Berkesinambungan
  • Objektif
  • Akuntabel
  • Transparan
  • Sistematis
  • Menyeluruh
  • Bermakna

Dua langkah kegiatannya dilalui sebelum mengambil barang untuk kita, itulah yang disebut mengadakan evaluasi yakni mengukur dan menilai. Kita tidak dapat mengadakan penilaian sebelum kita mengadakan pengukuran.

  • Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif.
  • Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat Kualitatif.

Ciri -- Ciri Evaluasi Pembelajaran :

  • Penilaian dilakukan secara tidak langsung
  • Penilaian penggunaan ukuran bersifat kuantitatif
  • Penilaian menggunakan, unit-unit untuk satuan-satuan yang tetap
  • Bersifat relatif 

berbeda dengan PAUD, di dalam Pendidikan Anak Usia Dini evaluasi terbagi menjadi dua. Pertama, Evaluasi terhadap perkembangan anak usia dini, yakni proses yang sistematik meliputi pengumpulan,penganalisisan,penafsiran,pemberian keputusan tentang perkembangan anak usia dini. Kedua, Evaluasi terhadap mutu Pendidikan anak usia dini yang sering kita dengar dengan istilah "Akreditasi" yaitu penilaian terhadap kelayakan program dalam satuan Pendidikan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan (UU RI. No 20/2003).

Tujuan Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini 

  • Mendeteksi perkembangan dan arahan dalam melakukan penilaian yang meliputi status Kesehatan anak usia dini,kepekaan indera,Bahasa,motoric kasar,motoric halus,dan perkembangan sosial-emosional
  • Mengidentifikasi minat dan kebutuhan anak usia dini
  • Menggambarkan kemajuan perkembangan dan belajar anak usia dini
  • Mengembangkan kurikulum
  • Memperbaiki sekaligus mengembangkan strategi pembelajaran
  • Mengevaluasi program dan Lembaga.

Fungsi Evaluasi Anak Usia Dini :

  • Kepentingan administrative, melaporkan data perkembangan anak secara periodic untuk menunjang kemajuan lembaga
  • Kepentingan kegiatan pembelajaran untuk mengidentifikasi perkembangan anak dalam mengikuti kegiatan
  • Kepentingan bimbingan penyuluhan untuk pemberian bimbingan terhadap permasalahan AUD
  • Kepentingan penyelidikan terkait perkembangan anak usia dini secara optimal

Prosedur penilaian dalam PAUD diantaranya :

  • Penilaian harian, proses pengambilan data sesuai dengan format penilaian yang tercantum pada RPPH seperti : catatan anekdot,dan hasil karya.
  • Penilaian mingguan, berisi pengumpulan data harian yang direkapitulasi biasanya dalam bentuk ceklist.
  • Penilaian bulanan, berisi pengumpulan data mingguan yang direkapitulasi biasanya dalam bentuk ceklist.
  • Penilaian semester, rekapitulasi data selama 6 bulan dan dipakai sebagai dasar pelaporan kepada wali murid.
  • Pelaporan, ditujukan kepada orang tua,
  • Satuan PAUD tersebut,dan Dinas Pendidikan di daerah setempat.

Teknik evaluasi pembelajaran yang kerap digunakan pada PAUD  diantaranya tes dan non tes yang menggunakan alat atau instrument penilaian seperti catatan anekdot, catatan berkesinambungan, catatan specimen, time sampling record, event smpling record , checklist, kumpulan bukti hasil kemampuan anak, portofolio (kemampuan hasil karya anak).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun